Pemkot Bandung Alokasikan Rp90 Miliar untuk Bantuan Siswa Tak Mampu atau RMP

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelontorkan anggaran APBD bagi sektor pendidikan sebanyak Rp1,9 triliun atau 26 persen dari APBD.

Pemkot Bandung Alokasikan Rp90 Miliar untuk Bantuan Siswa Tak Mampu atau RMP
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menyalami sejumlah siswa di sela kunjungannya ke salah satu sekolah. (Foto Istimewa)

Bahkan, demi fokus pada optimalisasi pendidikan, Pemkot Bandung pun turut serta memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Jabar untuk pembiayaan siswa RMP SMA dan perguruan tinggi sebesar Rp29 miliar.

Selain itu, ia menambahkan, kesejahteraan para guru pun akan terus ditingkatkan melalui beasiswa dan honorarium peningkatan mutu (HPM). "Kita bisa terus tingkatkan termasuk beasiswa bagi guru dan honor untuk para guru honorer juga," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung, Hasan Arif memaparkan, pendidikan memang menjadi salah satu bagian amal usaha Muhammadiyah dalam berkontribusi agar Kota Bandung bisa semakin lebih maju.

Di Kota Bandung, jelas Hasan, ada 23 TK Aisyiyah Bustanul Alfa (ABA), 7 kelompok belajar (kober), 11 SD/MI, 11 MTS/SMP, dan 9 SMK/MA.  

"Selain itu, ada juga 19 panti asuhan dan beberapa fasilitas kesehatan yang masih dalam proses penataan. Serta Lazis, pelayanan tablig, dan pelayanan sosial lainnya," paparnya.

Jika ditotal, Muhammadiyah dan 'Aisyiyah memiliki 1.046 guru dan karyawan yang turut berperan dalam pembangunan karakteristik SDM di sekolah maupun di fasilitas umum lainnya. 

"Guru selain ikhlas dan sabar, kita sebagai pimpinan juga harus bisa memberikan keseimbangan terhadap kehidupannya. RMP dan HPM menjadi salah satu motivasi guru berkualitas di Bandung," katanya. 


Editor : Ghiok Riswoto