Pemprov Jabar Akan Reaktivasi Lahan Cadangan Atasi Sampah Akibat Terganggunya TPAS Sarimukti

Pemprov Jabar akan reaktivasi lahan cadangan untuk mengatasi persoalan sampah yang diakibatkan terganggunya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti.

Pemprov Jabar Akan Reaktivasi Lahan Cadangan Atasi Sampah Akibat Terganggunya TPAS Sarimukti
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar akan mereaktivasi lahan cadangan seluas sekitar enam hektar, seiring dengan terganggunya mobilitas pembuangan sampah kawasan Bandung Raya selama beberapa hari terakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. (Yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung- Pemprov Jabar akan reaktivasi lahan cadangan untuk mengatasi persoalan sampah yang diakibatkan terganggunya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar akan mereaktivasi lahan cadangan seluas sekitar enam hektar, seiring dengan terganggunya mobilitas pembuangan sampah kawasan Bandung Raya selama beberapa hari terakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Ridwan Kamil, lahan eksisting TPAS Sarimukti saat ini sudah tidak sanggup menampung jumlah sampah, sehingga mau tidak mau lahan cadangan di kawasan tersebut terpaksa harus dibuka guna mengatasi persoalan saat ini. 

Baca Juga : Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Apresiasi Petugas dan Masyarakat

Sebab daya tampung lahan yang tersedia saat ini hanya sekitar dua juta ton sampah, sedangkan sampah yang datang hingga 15 juta ton.

Lahan sekitar enam hektar kata dia, akan segera dibuka dalam waktu dekat agar distribusi pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti dapat berjalan lancar. Termasuk melakukan perbaikan alat berat, agar proses operasional bisa berjalan maksimal.

"Persampahan terkait di Bandung Raya, segera diputuskan untuk perluasan (reaktivasi) karena Sarimukti ini memang sudah over kapasitas. Sehingga saya putuskan untuk segera diperluas di waktu hitungan hari minggu ini. Ditambah perbaikan alat berat, harusnya hitungan hari sudah lancar lagi," ungkap Ridwan Kamil usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sate, Rabu 10 Mei 2023.

"Luasnya enam hektar sekian. Alokasi sudah ada, kayak cadangan. Sekarang dipakai, karena yang eksisting ini hanya dua juta ton, sekarang sudah 15 juta ton," imbuhnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto