Opini

Pendidikan Islam Kontekstual Bagi Gen Z: Sebuah Solusi Masalah Kesehatan Mental Masa Kini

Usman el-Qurtuby (E. Kusman), Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Nusantara Presiden Direktur Quran Cordoba.

Kedua, optimalisasi peran medsos sebagai sarana pendidikan Islam. Upaya ini merupakan bagian dari mengisi kekosongan nilai dan ajaran Islam di media sosial. Pentingnya upaya ini mengingat pengguna medsos mayoritas adalah Gen Z, pun menjadi salah satu sebab utama maraknya gangguan mental pada Gen Z karena arus cepat informasi dan ketidakbijakan dalam pemanfaatannya (Yusuf, et.al, 2022). Oleh karena itu, optimalisasi medsos ini menjadi misi penting bagi segenap pengelola pendidikan Islam di Indonesia.

Pada akhirnya, penulis meyakini bahwa Islam adalah solusi dari setiap persoalan. Demikian sebagaimana ungkapan Zakiah Darajat (1967) bahwa satu-satunya cara mitigasi persoalan moral dan mental zaman ini adalah dengan merevitalisasi atau meresapi kembali setiap tuntunan agama. Betapa pentingnya cahaya agama bagi ruhani yang menjadi lentera penerang untuk mengembalikan ketenangan jiwa (al-nafs al-muthmainnah). Ajaran Islam senantiasa relevan, pendidikan Islam juga seharusnya demikian. Wallahu a’lam. []

 

Referensi

 

Al-Nahlawi, A. (1979). Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibiha. Damaskus: Dar al-Fikr.

Arif, A. (2023, Juli 10). Humaniora. Retrieved from Kompas: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/07/09/krisis-kesehatan-mental-menghantui-generasi-z-indonesia

Editor : tantan