Bogor

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Mulai Manfaatkan Dana Pinjaman untuk Penyediaan Air Minum Warga Perbatasan

"Penyerahan surat jaminan pemerintah pusat dan perjanjian induk dalam rangka percepatan air minum di wilayah Kota Bogor diberikan langsung Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Sumitro. Ada tiga PDAM yang mendapatkan surat jaminan yaitu Kota Bogor, PDAM Palembang dan PDAM Lombok, tiga ini totalnya sekitar Rp1 triliun tapi kalau Kota Bogor itu hanya Rp64 miliar yang kami pinjam," kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan, Senin 27 Februari 2023. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor sudah mulai menggulirkan pembangunan dari dana pinjaman ke perbankan senilai total Rp64 miliar. 

Hal itu dilakukan usai Kementerian Keuangan menyerahkan surat jaminan pemerintah pusat untuk mendukung penyediaan kredit investasi penyediaan air minum kepada Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akhir pekan kemarin.

"Penyerahan surat jaminan pemerintah pusat dan perjanjian induk dalam rangka percepatan air minum di wilayah Kota Bogor diberikan langsung Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Sumitro. Ada tiga PDAM yang mendapatkan surat jaminan yaitu Kota Bogor, PDAM Palembang dan PDAM Lombok, tiga ini totalnya sekitar Rp1 triliun tapi kalau Kota Bogor itu hanya Rp64 miliar yang kami pinjam," kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan, Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga : Perbaikan Jembatan Warung Pala Ambruk Dipercepat Kota Bogor, Semula Akan Dibangun Ulang Tahun Ini

Rino melanjutkan, peruntukan dana pinjaman itu, sesuai rencana yang telah disepakati oleh Kementerian PUPR, Kemenkeu dan Bank Jabar Banten (BJB) selaku pemberi kredit, salah satunya mengentaskan program di Cipinang Gading.

"Jadi nanti memiliki SPAM baru dari mulai intake, WTP, reservoar dan penunjang lainnya. Rencananya di Cipinang itu akan dibangun dua kali 50 liter per detik, tapi hari ini baru 50 liter per detik," tuturnya.

Rino membeberkan, jadi itu buat wilayah Mulyaharja sampai ke Bogor Nirwana Residance (BNR) dan sekitarnya, pihaknya juga akan tata zona 6 yang selama ini belum beres. Kemudian disana ada tambahan 50 liter sampai 100 meter per detik. Nanti kedepannya Tirta Pakuan mulai tata wilayah Bogor Selatan, karena disana masih ada yang kekurangan air.

Baca Juga : Jembatan Warung Pala Ambruk, Akses Warga Terputus

"Ya, hari ini tadi rapat dengan kelurahan Cikaret, kami akan menetaskan tentang ODF disana bersama lurah dan kepala Puskesmas Cikaret. Karena di sana sangat padat sekali penduduknya masyarakatnya, Cikaret ODFnya masih tinggi sekitar 1400-an rumah," beber Rino.

Halaman :

Editor : Doni Ramdhani