Posyandu di Kota Bandung Kini Ukur Balita dengan Antropometri Kit 

Sebagai penunjang alat ukur pada balita juga bayi, kini Posyandu di Kota Bandung memiliki alat ukur Antropometri Kit. Hal itu sebagai salah satu upaya mendeteksi stunting bagi anak usia dini. 

Posyandu di Kota Bandung Kini Ukur Balita dengan Antropometri Kit 
Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyerahkan 358 Antropometri Kit kepada sejumlah Posyandu di Kota Bandung. Antropometri Kit merupakan suatu paket alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia. (istimewa)

"Sisanya 1.700 itu kita mengajukan DAU (Dana Alokasi Khusus) untuk dibagikan kepada seluruh Posyandu. Jadi semua seragam tidak ada kesalahan akibatnya salah ukur," jelas dia. 

Terkait stunting, Yunimar menyampaikan, di Kota Bandung terjadi penurunan dari awalnya 26,4 persen, kini menurun menjadi 19,4 persen. 

"Penurunan stunting cukup besar, dari 26,4 persen menjadi 19,4 persen. Terimakasih atas kolaborasinya, kita ingin mengurangi stunting seusai Intruksi Presiden menjadi 14 persen," jelasnya. 

Baca Juga : Polisi Buru Pengunggah Informasi Hoaks Pembegalan Flyover Kiaracondong

Perlu diketahui, standar Antropometri Kit untuk mendeteksi stunting pada anak digunakan sebagai rujukan bagi petugas kesehatan untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko gagal tumbuh tanpa menunggu sampai anak menderita masalah gizi.

Adapun empat alat yang wajib ada dalam Antropometri Kit berstandar Kemenkes yakni Stadiometer (alat ukur tingi badan), Infantometer (alat ukur panjang badan), alat ukur lingkar kepala atau LiLA (alat ukur indeks massa tubuh), dan timbangan digital (alat ukur berat badan).*** (yogo triastopo) 

Baca Juga : Polisi Tangkap Tiga Pemuda Viral di Flyover Kiaracondong Bandung

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani