Gaya Hidup

Psikolog: Pentingnya Waktu Luang Ayah untuk Anak meski WFH

Ilustrasi (antara)

Contohnya, ketika anak meminta waktu untuk bermain, ayah bisa meminta anak untuk memberikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu. Seorang ayah harus mampu berdiskusi dengan anak sehingga anak akan mengerti. Pentingnya komunikasi dua arah dengan anak tentunya akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Ayah juga perlu melalukan kontak mata ketika berkomunikasi dengan anak, sebab hal yang paling mudah dilakukan yaitu ketika berbicara dengan anak adalah mata ayah tertuju pada anaknya, sehingga ayah akan memahami apa yang hendak ia sampaikan dan merasa dihargai.

Hal sederhana namun berdampak cukup besar adalah sentuhan dari orang tua. Misalnya, ketika sudah selesai bekerja namun anak sudah terlelap, ekspresikanlah dengan sekadar memeluknya saat dia tertidur. Usahakan agar kebiasaan ini dilakukan secara konsisten oleh ibu dan ayah sehingga anak tetap merasa diperhatikan.

Baca Juga : BMW The New 5 Resmi Meluncur di Indonesia

Yang terakhir adalah ayah harus mampu beraktivitas motorik dengan anak. Cara ayah dan ibu menghabiskan waktu dengan anak sangatlah berbeda. Jika dengan ibu lebih banyak berinteraksi melalui ucapan atau sapaan dengan anak, maka ayah harus lebih mengajak anak untuk beraktivitas fisik seperti olahraga atau permainan luar ruang. (antara)

Halaman :

Editor : suroprapanca