Bandung Raya

Punya Banyak Bibit Atlet, Kabupaten Bandung Belum Punya Lapangan Basket Standar Nasional

Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Bandung, Saeful Bahri disela pembukaan kejuaraan antar kecamatan Bupati Cup di Komplek Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Selasa 23 Agustuas 2022./INILAH-Dani Rahmat Nugraha
INILAHKORAN,Soreang- Meski memiliki potensi atlet yang luar biasa, namun hingga saat ini di Kabupaten Bandung belum ada gedung olahraga (GOR) cabang olahraga bola basket standar nasional.
Maka tak heran jika Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bandung, kerap menggunakan lapangan basket sewaan di salah satu GOR yang ada di Kota Bandung ketika melakukan pembinaan para atlet basketnya.
"Lapangan basket di Kabupaten Bandung sangat minim. Cuma ada tiga yang bagus tapi itu juga belum standar nasional. Salah satunya yang di komplek Stadion Si Jalak Harupat ini, meskipun lantainya sudah pakai kayu parkit tapi suka bikin pusing banyak garisnya, karena menyatu dengan lapangan voly ball," kata Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Bandung, Saeful Bahri disela pembukaan kejuaraan antar kecamatan Bupati Cup di Komplek Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Selasa 23 Agustuas 2022.
Dikatakan Saeful, potensi atlet basket Kabupaten Bandung sebenarnya cukup bagus. Terutama dibeberapa kecamatan yang merupakan daerah urban, seperti di Kecamatan Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka, Baleendah,Margahayu dan beberapa kecamatan lainnya. Kata dia, rata-rata atlet basket ini terbiasa bermain di sekolahnya yang berada di Kota Bandung. Kemudian bergabung di club-club basket yang di Kabupaten Bandung. 
"Potensinya besar, biasanya mereka rumahnya di Kabupaten Bandung tapi sekolahnya di Kota Bandung. Kemudian bergabung di club yang ada lingkungan rumahnya," ujarnya.
Disinggung mengenai keujaraan Bupati Cup usia 16 tahun ini, Saeful menjelaskan, event tersebut diikuti oleh 17 tim perwakilan dari 17 kecamatan yang memang memiliki tim bola basket. Uniknya, kejuaraan ini bukan antar club melainkan antar kecamatan, bahkan atletnya pun harus benar-benar mewakili kecamatannya dan itu harus dibuktikan dengan identitas Kartu Keluarga (KK).
"Biasanya kan kalau kami di Perbasi mengadakan kejuaraan itu antar club. Nah kalau ini antar kecamatan yang daerahnya memang ada tim putra dan putri nya," katanya.
Salah satu tujuan dari kejuaraan bola basket Bupati Cup ini, lanjut Saeful, yakni untuk mempersiapkan bibit atlet pada event Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) Jabar 2026 mendatang.(rd dani r nugraha).***

Editor : JakaPermana