Purwakarta Nobatkan Dua Petugas KPPS yang Gugur Sebagai Pahlawan

Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 ternyata menyisakan duka. Pasalnya, banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat bertugas demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu. 

Purwakarta Nobatkan Dua Petugas KPPS yang Gugur Sebagai Pahlawan
net

INILAH, Purwakarta - Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 ternyata menyisakan duka. Pasalnya, banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat bertugas demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu. 

Di Kabupaten Purwakarta, diketahui ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia saat tugas negara itu. Hal ini, jelas menjadi catatan penting, baik bagi pemerintah maupun KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

Sekda Purwakarta Iyus Permana mengatakan, secara pribadi dan atas nama pemerintahan pihaknya turut berbela sungkawa. Sebagai bagian dari penghargaan atas pengabdian dua anggota KPPS ini, pihaknya akan menggelar sebuah acara khusus.

"Kami sudah berkomunikasi dengan KPU untuk memberikan sebuah penghargaan dalam bentuk acara. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga korban atau ahli waris korban dalam mensukseskan Pemilu 2019," ujar Iyus, Kamis (25/4/2019).

Menurut Iyus, kedua petugas KPPS ini merupakan pahlawan demokrasi. Sehingga, kata dia, sangat wajar jika pemerintah menggelar kegiatan untuk menghormati para pahlawan ini. 

"Mungkin, acaranya akan digelar setelag penghitungan selesai. Kami akan menobatkan keduanya sebagai Pahlawan Demokrasi," jelas dia.

Seperti diketahui, di Pemilu 2019 ini ada dua orang petugas KPPS asal Kabupaten Purwakarta yang meninggal akibat kelelahan ketika bertugas. Yaitu Ketua KPPS TPS 03 Deden Damanhuri (46) asal Desa Cipeundeuy Kecamatan Bojong serta Carman anggota KPPS TPS 01 asal Desa Gardu, Kiarapedes Purwakarta. (Asep Mulyana) 


Editor : Doni Ramdhani