Rahasia Film Indonesia Raih Sukses di Luar Negeri

INILAH, Bandung-Sukses meraih Golden Leopard kategori kompetisi internasional (Concorso Internazionale) dalam Festival Film Internasional Locarno 2021, Film terbaru besutan sutradara Edwin, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas kini mengincar sejumlah penghargaan bergengsi di ajang lain.

"Mungkin kita enggak akan membahas secara spesifik akan ke festival mana karena akan sulit. Namun, cita-cita bahwa Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini sejak awal memang sudah ditargetkan untuk internasional. Oleh karena itu, sejak awal juga sudah menentukan kita akan mencari partner internasional," ungkap Meiske Taurisia, selaku produser, dalam diskusi virtual Jakarta Metaverse.

Meiske berharap pemerintah ada dan terus mendukung filmaker untuk terus berkarya membawa nama Indonesia dikancah perfilman internasional."Di Hamburg ada dana kota yang diberikan kepada filmaker. Dana kota diberikan kepada filmaker, tapi syaratnya harus ada satu coproduser dari kota Hamburg. Dana kota itu harus dihabiskan di Hamburg. Jadi uangnya ga kemana-mana," ungkapnya.

Meiske juga optimis bahwa karya-karya film dalam negeri, sebanyak apapun saingannya, tetap mempunyai pasarnya sendiri."Pasarnya gede banget gausah takut. Bahkan didalam satu segmen, itu marketnya terpecah-pecah," tegasnya.

Muhammad Zaidy yang juga produser bersama Meiske sudah punya film jagoan lain yang sukses bersaing di pasar internasional."Ali dan Ratu Ratu Queens di netflix jadi salah satu film Indonesia paling banyak ditonton. Sempat menduduki peringkat 1 di Indonesia dan bersaing dengan film-film Korea, Hollywood," ungkapnya.

Harapannya, dengan banyaknya film-film berkualitas hasil karya anak negeri, bisa menciptakan efek seperti film-film Korea yang seakan jadi tontonan wajib disamping film Hollywood."Jadi bukan soal genre, tapi kualitas," tandasnya.

Menjadi film panjang kelima sineas Edwin, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bercerita tentang Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang jagoan yang tak takut mati. Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia bahwa dirinya impoten.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mengadaptasi novel karya Eka Kurniawan, sastrawan yang turut menulis skenario film bersama sutradara Edwin. (inilah.com)

Baca Juga : Konferensi Musik Internasional Jalin Kerja Sama Kota Musik Dunia