Bandung Raya

Ribuan Siswa SD dan SMP Terima Bantuan SPP, Pj Wali Kota Cimahi: Ini Upaya Peningkatan Kualitas SDM

INILAHKORAN, Cimahi - Sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi memberikan bantuan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) kepada 1.860 siswa baik dari jenjang SD  maupun SMP di wilayahnya.
Bantuan SPP tersebut secara rinci diberikan untuk 655 siswa SD dari 23 sekolah dengan total anggaran senilai Rp 1.459.571.600. Sedangkan untuk jenjang SMP, bantuan SPP diberikan kepada 1.205 siswa dari 23 sekolah dengan total anggaran senilai Rp 1.674.300.000.
"Selain bantuan SPP, sebanyak 19.200 siswa SD dan SMP juga mendapatkan bantuan perlengkapan belajar dengan rincian siswa SD sebanyak 14.283 orang dengan alokasi anggaran  sebesar Rp 1.069.328.100," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan.
"Sedangkan untuk siswa SMP sebanyak 4.917 orang dengan total anggaran Rp 186.725.000," sambungnya.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut sesuai UUD Tahun 1945 yang di dalamnya mengamanatkan alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBN dan APBD untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
"Implementasi kebijakan pendidikan di daerah akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh pembiayaan pendidikan yang memadai dan dapat diandalkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," jelasnya.
Menurutnya, salah satu dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda bangsa Indonesia di bidang pendidikan adalah meningkatnya data siswa penerima bantuan akibat menurunnya kondisi sosial ekonomi masyarakat atau keluarga.
"Hal itu berdampak pada menurunnya kondisi siswa sebagai anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan disekolah," tuturnya.
Ia berharap, bantuan SPP tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap motivasi belajar siswa.
"Termasuk, bisa mengurangi angka putus sekolah khususnya di Kota Cimahi serta pemerataan layanan pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono menambahkan, pelajar sekolah swasta jenjang SD dan SMP di Kota Cimahi yang dibebaskan dari iuran bulanan merupakan hasil verifikasi, yang disesuaikan dengan kriteria yakni kurang mampu.
"Jadi yang mengusulkannya itu dari sekolah, nanti diverifikasi," tukasnya.*** (agus satia negara)

Editor : Ahmad Sayuti