Ridwan Kamil Sebut BIJB Siap Berangkatkan Jamaah Haji, Namun Kendalanya Tol Cisumdawu

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan jika BIJB sudah siap beroperasi terutama untuk membawa jamaah haji

Ridwan Kamil Sebut BIJB Siap Berangkatkan Jamaah Haji, Namun Kendalanya Tol Cisumdawu
Ridwan Kamil menyebut, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka sejatinya sudah tidak masalah dan siap beroperasi maksimal, terutama dalam melayani penerbangan jamaah Haji di 2023 sekarang.

Kementerian PUPR mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat.

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022 dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisik sudah 94,7 persen tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lanskap.

Secara keseluruhan Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km. Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B sebesar 58 persen.

Seksi 5 Legok - Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 persen. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.

Salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi. Saat ini sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai. (Yuliantono) 


Editor : Ahmad Sayuti