Setiap Sabtu, PM Bhutan Jadi Dokter

Sabtu di Bhutan, Lotay Tshering baru saja menyelesaikan operasi kantong kemih seorang pasien di Rumah Sakit Rujukan Nasional Jigme Dorji Wangchuck.

Setiap Sabtu, PM Bhutan Jadi Dokter
Sabtu di Bhutan, Lotay Tshering baru saja menyelesaikan operasi kantong kemih seorang pasien di Rumah Sakit Rujukan Nasional Jigme Dorji Wangchuck./voa

Salah satu pilar Kebahagiaan Nasional Bruto adalah konservasi lingkungan. Bhutan tidak memproduksi karbon dan konstitusi negara itu memandatkan 60 persen dari lahan harus tetap tertutup hutan. Negara itu juga sangat mendukung ekowisata dan mengenakan tarif $250 atau Rp 3.68 juta per orang pada musim-musim liburan.

Ibu Kota Thimpu tidak ada lampu pengatur lalu lintas, penjualan rokok dilarang dan televisi baru diperbolehkan pada 1999.

Pertandingan panahan dengan sajian minuman keras yang tumpah ruah menjadi acara nasional favorit. Rumah-rumah berhias lukisan lingga untuk menolak roh jahat adalah pemandangan umum.

Namun,"Negeri Naga Halilintar" juga punya masalah lain, seperti korupsi, kemiskinan di pedesaan, pengangguran di kalangan orang muda dan geng kriminal.

Tshering yang menempuh pendidikan di Bangladesh, Jepang, Australia dan Amerika Serikat, memulai karier politiknya pada 2013. Sayangnya, partainya tidak berhasil lolos dalam pemilu saat itu.

Setelah kalah, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, memerintahkan dia untuk memimpin satu tim dokter dan blusukan bersama rombongan kerajaan ke desa-desa terpencil untuk memberikan pengobatan gratis.

Sekarang sebagai perdana menteri, setiap Sabtu, dia mengobati pasien yang dirujuk kepadanya dan setiap Kamis, dia memberikan saran medis kepada dokter magang dan para dokter. Minggu adalah waktu untuk keluarga.(inilah.com)


Editor : JakaPermana