Sikap Kami: Maneh

BARU kemarin, melalui kolom ini, kami berharap atas pentingnya pendidikan karakter, budi pekerti, dan moral, untuk para pelajar. Tapi, harapan itu kini kembali memudar hanya gara-gara satu kata: maneh!

Sikap Kami: Maneh

Lalu, apakah kami, juga kita, pesimistis dengan harapan munculnya akhlah dan budi pekerti yang lahir dari ruang kelas? Mudah-mudahan tidak. Dan, tentu saja tidak. Sebab, kami meyakini, masih bertebaran jauh lebih banyak guru-guru yang betul-betul menjaga harkat dan martabat, menularkan kebaikan kepada anak didiknya.

Kami meyakini itu. Maneh? (*)

Halaman :


Editor : Zulfirman