Situ Ciburuy Nasibmu Kini

"Situ Ciburuy, laukna hese dipancing, Nyeredet hate, Ningali ngeplak caina" itulah sepenggal lirik lagu sunda “Bubuy Bulan” yang pernah tersohor tentang Situ Ciburuy.

Situ Ciburuy Nasibmu Kini
Situ Ciburuy nasibmu kini. (agus sn)

"Ini jadi keprihatinan  bagi kami, harapan kami masyarakat pun ikut prihatin. Kita lihat, pohon-pohon di sekitar Situ Ciburuy ini dulu bagus sekarang kelihatan sudah corencang (jarang)," ujar Uu usai meresmikan Desa Cageur sekaligus memantau langsung kondisi Situ Ciburuy, Jalan Raya Ciburuy, Padalarang, Rabu (20/11/2019).

Uu mengatakan, pihaknya ingin masyarakat sekitar menanam kembali pepohonan atas kesadaran masing-masing. Karena kalau menunggu pemerintah dan pemerintahnya tidak mendorong masalahnya tidak akan pernah selesai.

"Nah, kalau ada pohon, pasti ada cadangan air dan kalau airnya bagus, manfaatnya kan untuk masyarakat sekitar juga," kata Uu.

Uu mengimbau, mari kembalikan Situ Ciburuy dengan  air yang banyak dan air yang tidak cepat hilang, dengan cara menanam pohon besar, menanam pohon- pohon kuat yang ada di sekitar wilayah Situ Ciburuy. Namun, kalau sudah ada jangan di tebang-tebang lagi.

"Jadi kita sebagai orang tua harus mewariskan mata air, jangan mewariskan air mata kepada anak cucu kita," imbau Uu.

Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menilai, sebenarnya ini kan faktor alam. Memang kemarau berkepanjangan bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi kemarau sampai Oktober, ini November saja masih jarang jarang hujan.

"Ya kami berharap hujan segera turun, karena kaitan alam kita juga tidak bisa gimana-gimana selain berdoa, mudah-mudahan segera diturunkan hujan agar air segera kembali banyak," ujar Hengki.


Editor : suroprapanca