Star Energy Bakal Tingkatkan Produksi Energi Listrik Hingga 390 MW

PT. Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd menargetkan peningkatan kapasitas produksi energi listrik hingga 390 Megawatt (MW) pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.

Star Energy Bakal Tingkatkan Produksi Energi Listrik Hingga 390 MW
foto: Reza Zurifwan

INILAH, Pamijahan-PT. Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd menargetkan peningkatan kapasitas produksi energi listrik hingga 390 Megawatt (MW) pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.

"Program ini untuk mendukung ketahanan energi nasional khususnya di kelistrikan. Ini dengan target peningkatan antara 10-15 MW dari kapasitas sebelumnya," ungkap Manager PT. Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd Nungki Nursasongko  usai sosialisasi "Brine Heat Recovery Binary Power Plant" di Dusun Cigarehong, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/7).

Kini dengan sumur panas bumi yang ada di PLTP Salak, PT. Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd baru mampu memproduksi listrik sebesar 377 MW yang kemudian disalurkan pada masyarakat dan dunia usaha.

Baca Juga : Dalam Seminggu Tirta Pakuan Tangani 45 Titik Bocor, Ini Penyebabnya

Brine Heat Recovery Binary Power Plant, sambung Nungki merupakan proses mengoptimalkan produksi energi listrik dari panas yang masih ada didalam brine (air sisa dari proses produksi), sehingga energy panas yang masih ada tidak terbuang sia-sia.

"Itu tidak ada urusan dengan titik drilling (pengeboran) lagi, tapi kita memanfaatkan panas yang tidak terpakai atau tersisa, diproses kembali masuk ke dalam pembangkit listrik, ke turbin lagi tapi turbin kecil untuk meningkatkan kapasitas," sambung Nungki.

Alumni Universitas Trisakti ini menuturkan  bahwa pengerjaan infrastruktur pendukung yang ditarget selesai dalam waktu 18 bulan itu dilakukan oleh PT Tripatra Engineers and Constructors yang merupakan kontraktor dari PT. Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd.

Baca Juga : Stok Menipis, Ade Yasin Minta Tambahan Vaksin Covid-19

"Peningkatan kapasitas produksi dari panas bumi tersebut secara jangka panjang akan berdampak positif pada besaran bonus produksi yang rutin diterima setiap triwulan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah operasional Star Energy Geothermal Salak," tuturnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana