Tegas! PSDK Desak Bupati Dadang Supriatna Batalkan Pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan
Padahal, jika berbicara cekungan Bandung, kawasan Bandung Selatan adalah benteng terakhir di Tatar Ukur.
Setelah terbukanya akses, pastinya akan ada perubauan fungsi ruang, dari semual hutan dan pertanian, akan berubah menjadi bangunan villa, hotel dan pemukiman lainnya.
Baca Juga: Registrasi Jalur SNMPTN, 1.609 Calon Mahasiswa Unpad Sudah Lakukan Finalisasi Biodata
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: Undefined variable $baca_slug1
Filename: post_amp/_amp_post.php
Line Number: 151
Backtrace:
File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/views/post_amp/_amp_post.php
Line: 151
Function: _error_handler
File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 398
Function: view
File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/application/controllers/Amp_controller.php
Line: 114
Function: post
File: /www/wwwroot/01_inilahkoran/view/index.php
Line: 325
Function: require_once
"Saat ini kita semua sedang berupaya agar Bandung Selatan itu tidak terlalu rusak. Kalau rencana itu jadi, bisa kebayang dong cekungan Bandung akan kesulitan air. Kemudiam dengan adanya akses tol, pasti akan terjadi perubahan ruang diwilayah hulu yang merupakan sebagai daerah tangkapan air itu," kata Gunawan, Kamis 13 April 2022.
Dikatakan Gunawan, Bupati Bandung Dadang Supriatna pernah mengatakan jika ia memiliki kepedulian para petani, dan itu menjadi salah satu prioritasnya.
Tapi dengan rencana pembangunan jalan tol itu, justru menunjukan sikap tidak peduli dengan nasib para petani.
Baca Juga: Pengurus Katar Kota Bogor 2016-2022 Tegaskan TKKT Hotel Sahira Paledang Ilegal
Halaman :
Editor : inilahkoran