Jabar Juara

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Harap Program Kejar Tabbayun Mampu Minimalisir Dampak Negatif Media Sosial

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, progam Kejar Tabbayun merupakan ikhtiar Pemprov Jabar dalam rangka mengurangi pengaruh negatif yang timbul dari dunia digital diantaranya media sosial. Sebab kecanggihan teknologi saat ini layaknya pisau bermata dua. Bila dimanfaatkan untuk kebaikan, maka akan melahirkan hal yang positif dan demikian pula sebaliknya. (istimewa)

INILAHKORAN, Cianjur - Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum berharap, program Kejar Tabbayun (Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun) mampu meminimalisir dampak negatif yang lahir dari media sosial, salah satunya berita hoaks.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, progam Kejar Tabbayun merupakan ikhtiar Pemprov Jabar dalam rangka mengurangi pengaruh negatif yang timbul dari dunia digital diantaranya media sosial. Sebab kecanggihan teknologi saat ini layaknya pisau bermata dua. Bila dimanfaatkan untuk kebaikan, maka akan melahirkan hal yang positif dan demikian pula sebaliknya.

“Maka, menihilkan kemudharatan memang sulit. Tapi, progam Kejar Tabbayun setidaknya meminimalkan itu,” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Pesantren Islamic Centre Muhammadiyah, Cipanas, Kabupaten Cianjur baru-baru ini.

Baca Juga : Ridwan Kamil Klaim Pemprov Jabar Sukses Tangani Pandemi Covid-19, Ini Kuncinya...

Dia melanjutkan, melalui program Kejar Tabbayun ini dapat menggiring generasi muda sebagai motor dalam memerangi peredaran berita hoaks, khususnya di kalangan santri. Mengingat para pemuda saat ini adalah pengguna teknologi digital paling massif di Indonesia.

“Bohong itu haram, maka dibentengi dengan ilmu yang dipelajari di pesantren dan dilengkapi dengan pengetahuan yang sekarang diberikan oleh Pemda Jabar. Harapannya ada efek domino, sehingga hoaks di Jabar bisa diminimalisir. Apalagi sejalan dengan tahun politik. Ini juga ikhtiar agar tidak terjadi perpecahan, yang salah satunya disulut oleh berita hoaks,” ucapnya.

Sementara Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova menambahkan, program Kejar Tabbayun merupakan upaya Pemprov Jabar dalam memberikan pelatihan kepada santri untuk menyaring informasi guna menangkal hoaks. Harapannya nanti para santri akan memahami ciri berita hoaks, sehingga mampu mencegah peredarannya di media sosial.

Baca Juga :  Pemprov Jabar Berencana Bangun Pasar di Masjid Al-Jabbar

“Kita lakukan edukasi literasi digital dan kampanye anti hoaks, apalagi di tahun politik 2024. Dimana adik-adik yang mungkin nanti jadi pemilih pemula,” tandasnya.*** (yuliantono)

Halaman :

Editor : Doni Ramdhani