Bandung Raya

Jalan Ambles, Ratusan Warga Kampung Pasirhonje Ciwidey Terancam Terisolir

Ketua RW 08 Kampung Pasirhonje Herman mengatakan, jalan ambles akibat pergeseran tanah di Ciwidey itu terjadi sejak empat bulan lalu. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan penangan dari pemerintahan daerah. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Ratusan warga RW 08 Kampung Pasirhonje Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung terancam terisolir. Musababnya, ada jalan ambles di dekat jembatan. 

Ketua RW 08 Kampung Pasirhonje Herman mengatakan, jalan ambles akibat pergeseran tanah di Ciwidey itu terjadi sejak empat bulan lalu. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan penangan dari pemerintahan daerah.

Dia mengaku adanya jalan amles dan keretakan di Kampung Pasirhonje Ciwidey itu sudah dilaporkan kepada pemerintahan desa setempat. Namun, empat bulan berlalu belum juga ada penanganan.

Baca Juga : Dedi Mulyadi Fix Loncat ke Partai Gerindra, Calonkan Diri Kembali jadi Anggota DPR pada Pemilu 2024

Padahal, jalan ambles ini adalah satu-satunya jalan bagi masyarakat. Artinya, dengan amblesnya jalan tersebut ratusan warga terancam terisolir. Bahkan, jalan ambles itu masih terus terjadi hingga sekarang

“Paling parah, amblesnya terjadi pada Jumat siang. Sudah ada tanda-tanda retak sejak sekitar 4 bulan. Sudah melaporkan kepada pihak desa, soalnya tidak ada lain  ke RW 08. Ada sekitar 688 jiwa dari 240 KK dari 3 RT 1 RW bisa terisolir, karena ini jalan keluar masuknya warga, kalau putus roda perekonomian warga juga ikut terputus," kata Herman, Minggu 14 Mei 2023.

Sedangkan, Kepala Desa Sukawening Hamdani Sukmana membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia  yang mengaku telah melaporkan retaknya jalan tersebut kepada instansi terkait.

Baca Juga : Meski Diterjang Banjir Bandang, Kepala SDN Cibeber Mekarwangi KBB Pastikan Siswa Kelas VI Tetap Bisa Ikuti Ujian

“Waktu pertama kali ada pergerakan tanah ambles walaupun tidak begitu parah,  kami sudah mengirimkan surat permohonan perbaikan, agar tidak bertambah parah,” katanya.

Halaman :

Editor : Doni Ramdhani