Ketua Komisi V DPRD Jabar Lega, Vaksin Bio Farma Kantongi EUA
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan mengaku bersyukur, vaksin Covid-19 buatan PT Bio Farma telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
INILAH, Bandung – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan mengaku bersyukur, vaksin Covid-19 buatan PT Bio Farma telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dia mengatakan dengan adanya izin tersebut, dapat menjadi alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia. Selain vaksin Sinovac, yang diimpor langsung dari China. Dadang berharap, dengan adanya vaksin dari Bio Farma dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda hingga saat ini.
“Kita bersyukur, Alhamdulillah dengan adanya izin dari BPOM ini. Dapat menambah stok kita, selain yang kita impor sekarang untuk kebutuhan vaksin. Mudah-mudahan dengan adanya vaksin dari Bio Farma ini, dapat mempercepat penanganan Covid-19 di negara kita,” ujar Dadang kepada INILAH, Senin (22/2/2021).
Baca Juga : Husin Harap Indramayu Barat dan Cirebon Timur Segera Jadi DOB
Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan ini mengaku optimistis, dengan adanya alternatif tersebut dapat mempercepat pembangunan herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah masyarakat, dalam waktu dekat. Mengingat banyak pihak yang memprediksi, pandemi baru dapat diatasi pada 2022 mendatang.
“Semoga saja, dengan adanya vaksin dari Bio Farma ini bisa mempercepat penanganan di kita. Mudah-mudahan saja, kurang dari setahun kita sudah bisa mengatasi masalah ini,” harapnya.
Sertifikat EUA yang diperoleh Bio Farma diberikan langsung Kepala BPOM Penny K Lukito pada 16 Februari lalu di Jakarta. (Yuliantono)
Baca Juga : DPRD Jabar Harap Tol Cisumdawu Segera Tuntas Demi BIJB
