Preview Liverpool vs Arsenal: Duel Krusial!

 

Liverpool sedang menguasai puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari Tottenham Hotspur yang menguntit di posisi kedua. The Reds sejauh ini tak terkalahkan dalam 19 laga di pentas Liga Primer Inggris. Dan Arsenal, datang mengancam rekor itu.

 

Manajer Liverpool, Juergen Klopp seolah ingin meredakan euforia berlebihan yang kini dirasakan para penggawanya. Berkali-kali, dengan tegas dia menyebut timnya belumlah meraih apapun musim ini.

 

Klopp memang enggan, kans juara tiba-tiba saja buyar lantaran sikap berlebihan Jordan Handerson dan kawan-kawan. Dia tak mau Liverpool tergelincir di laga-laga yang seharusnya bisa mereka menangi.

 

Dan pertarungan melawan Arsenal, adalah salah satu momentum Liverpool untuk menduluang poin penuh. Mereka tetap diunggulkan meski secara kualitas kedua tim sangatlah berimbang,.

 

“Arsenal berada dalam momen yang baik; mereka memiliki tim yang fantastis dan manajer yang fantastis, sehingga pertandingan itu akan sangat sulit bagi Liverpool,” ujar Klopp dilansir situs resmi klub.

 

Tak hanya unggul dari sisi konsistensi performa, Liverpool juga punya rekor pertemuan oke setiap menjamu The Gunners di Anfield.

 

 Arsenal tanpa kemenangan dari lima lawatan terakhir ke Liverpool di ajang Liga Primer Inggris. Rinciannya, dua hasil imbang serta tiga kekalahan. Selain itu,

Arsenal juga selalu kebobolan dua gol atau lebih dalam setiap pertandingannya.

 

Maka benar kata Klopp, satu-satunya hal yang sangat mungkin menjegal Liverpool adalah kesombongan. Hal ini pula yang dikhawatirkan bek Dejan Lovren. 

 

Dia ingin, timnya benar-benar fokus mengeluarkan performa maksimal di setiap laga, termasuk ketika menjamu Arsenal.

 

"Kami tidak bisa membicarakan tentang sesuatu yang akan terjadi dalam lima atau enam bulan, kami akan melakoni satu per satu pertandingan dan kami akan melihat di mana kami akan finis," lugasnya.

 

Sementara itu Arsenal setidaknya bisa berharap pada sosok manajer Unai Emery yang punya kenangan manis ketika meladeni Liverpool di bawah asuhan Klopp. Saat masih membesut Sevilla, Emery sukses menaklukan Si Merah 3-1 di final Liga Europa 2016.

 

Emery sadar Liverpool yang dulu jauh berbeda dengan sekarang. Dia bahan melihat adanya potensi Mohamed Salah dan kawan-kawan mencatatkan rekor tak terkalahkan di sepanjang kompetisi.

 

"Liverpool bisa mewujudkannya karena sedang mereka melakukannya saat ini. Perkembangan Liverpool sangat jelas. Tiga tahun lalu, mereka keluar dari Liga Champions, melewatkan gelar Liga Inggris dan gagal Liga Europa, karena mereka kalah melawan kami (Sevilla)," kata Emery kepada Telegraph.

 

"Saya melihat, dengan progresi ini, dalam proses ini bahwa mereka adalah contoh yang sangat baik. Saya juga melihat dengan para pelatih bagaimana kami sekarang. Kami harus sangat menuntut terhadap diri sendiri demi melakukan langkah serupa dalam cara kami, tapi juga membutuhkan waktu dan kesabaran," tandasnya.