Sinergikan Program dan Kegiatan Perencanaan 2022, Bappenda Kabupaten Bogor Gelar Forum Perangkat Daerah 

INILAH, Bogor - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah Bappenda dalam rangka penyusunan perencanaan 2022 dengan tema “Optimalisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Guna Mencapai Panca Karsa Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah”. 

Kegiatan dihelat pada Rabu (24/3/2021) di Ruang Auditorium gedung Bappenda Lt 2 bertempat di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong. 

Acara dibuka Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Yous Sudrajat dan turut dihadiri perwakilan DPRD Komisi II, staf ahli Bupati Bidang Administrasi dan Keuangan, perwakilan kepala perangkat daerah, kecamatan, pelaku usaha, perbankan, BUMD, pejabat struktural Bappenda dan perwakilan wajib pajak Kabupaten Bogor dengan jumlah peserta ± 187 orang yang dilaksanakan secara offline dan online.

Baca Juga : Aturan PPKM Skala Mikro Dikendorkan, Ini Harapan Wabup Bogor

Penyelenggaraan Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Kabupaten Bogor tahun 2021 ini merupakan rangkaian tahapan yang harus dilaksanakan dan merupakan forum pemaduserasian dalam mengkoordinasikan rencana pembangunan dengan stakeholder untuk menjawab terhadap isu-isu strategis di bidang pengelolaan pendapatan daerah. Perangkat Daerah harus mampu menyusun perencanaan yang terintegrasi dan mampu menjawab permasalahan serta tantangan yang dihadapi pemerintah daerah. 

Mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional, maka Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2022 harus merujuk pada dokumen rencana strategis (renstra) perangkat daerah. Terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan, dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bogor pada 2022.

Pada 2022 mendatang merupakan tahun keempat pencapaian visi dan misi Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023. Namun, masih banyak target yang belum tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dari 2020 sampai saat ini, sehingga memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor termasuk dalam pelaksanaan dan penganggaran pembangunan daerah tahun 2022. 

Baca Juga : Gawat! Klaster GM I Kembali Bertambah, Total 58 Orang Positif Covid-19

Arah kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2022 masih difokuskan pada penanganan dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, yang diharapkan disatu sisi tertanganinya dampak Covid-19 dan disisi lain pemulihan ekonomi dapat bangkit dan tumbuh berkembang pada 2022.