Gaya Hidup

Yuk Perbaiki Gaya Hidup untuk Mencegah Kanker

Ilustrasi/Antara Foto

"Kami tidak bisa lakukan terapi lain kecuali yang bersifat paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup," sambung Alban.

Kemudian, terakit vaksinasi pada pasien kanker, Aru menuturkan, "Sekarang ini selesaikan kemoterapi baru vaksinasi COVID-19. Kita juga bisa mengambil timing antara kemo dan kemo, bisa dilakukan vaksinasi dengan harapan pembentukan antibodi. Kalau berbahaya sih tidak, hanya apa efektif atau tidak".

Jadi, kanker walaupun seringkali dilabeli sebagai penyakit genetik, tetapi faktor risiko pencetus terbesarnya adalah gaya hidup tak sehat antara lain kurang berolahraga dan tak menerapkan pola makan tak sehat yang bisa berkontribusi pada bobot tubuh berlebih.

Baca Juga : OJK: Pemerintah Dorong UMKM Berbisnis Secara Daring


Pewarta : Lia Wanadriani Santosa

Halaman :

Editor : Bsafaat