Biasa untuk Mata-mata, Pesawat Canggih AL AS Ikut Cari Nanggala 402

Pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat akan melakukan pencarian kapal selam, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, pada Sabtu sore.

Biasa untuk Mata-mata, Pesawat Canggih AL AS Ikut Cari Nanggala 402

INILAH, Jakarta - Pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat akan melakukan pencarian kapal selam, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, pada Sabtu sore.

"Nanti pukul 16.00 WITA pesawat Poseidon akan takeoff dari Bali dan melakukan kegiatan pencarian," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.

Pesawat P-8 Posedion biasa digunakan sebagai patroli dan mata-mata oleh Amerika Serikat. Pesawat jenis ini juga pernah ditolak mendarat untuk mengisi bahan bakar di Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca Juga : DPR Kecam Kepala Daerah Tak Dukung Kebijakan Larangan Mudik

Tak hanya itu, pencarian juga melibatkan kapal-kapal negara lain, seperti HMAS Ballarat, HMAS Sirius dari Australia, kapal MV Swift Rescue dari Singapura dan lainnya.

"Untuk kapal MV Swift Rescue dari Singapura akan tiba pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA dan HMAS Sirius juga belum tiba," tuturnya.

Untuk area pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih difokuskan di sembilan titik, termasuk sekitar Celukan Bawang. Penyisiran juga disesuaikan dengan temuan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar.

Baca Juga : Bappenas Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Jalur Logistik IKN

KRI Rigel-933 dari Pusat Hidro-Oseanograf TNI AL juga dikerahkan dalam pencarian kapal selam buatan Jerman itu. "KRI Rigel lebih ke arah itu (magnet) untuk memastikan bendanya apa," kata Julius yang masih berada di Bali.

Halaman :


Editor : Zulfirman