Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Meriahkan Milangkala Satu Dekade Kabupaten Pangandaran

Pagelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) benar-benar memeriahkan milangkala satu dekade Kabupaten Pangandaran di Lapangan Grand Pangandaran, Pantai Barat, Sabtu 29 Oktober 2022.

Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Meriahkan Milangkala Satu Dekade Kabupaten Pangandaran
Pagelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) benar-benar memeriahkan milangkala satu dekade Kabupaten Pangandaran di Lapangan Grand Pangandaran, Pantai Barat, Sabtu 29 Oktober 2022.
Coklat Kita Napak Jagat Pasundan Meriahkan Milangkala Satu Dekade Kabupaten Pangandaran
INILAHKORAN, Pangandaran - Pagelaran Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) benar-benar memeriahkan milangkala satu dekade Kabupaten Pangandaran di Lapangan Grand Pangandaran, Pantai Barat, Sabtu 29 Oktober 2022. 
Apalagi, gelaran Coklat Kita NJP kali ini melibatkan sanggar/paguron dari beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran dimana sanggar/paguron ini juga sudah menjadi keluarga besar Napak Jagat Pasundan karena sudah pernah terlibat di beberapa proses rangkaian kegiatan NJP di tahun-tahun sebelumnya. 
Mulai dari Lebon Lingkung Seni Jembar Mustika, Sanggar Badud Rukun Sawargi, Kecapi Rajah Tunggal Padepokan Seni Jenggala Manik, Eok & Gondang Sanggar Ligar Munggaran, Angklung Benjang Batok Sanggar Angklung Mang Koko, Tarian Kolaborasi Sanggar Algia & Sanggar Putra Rengganis, Kendangers Pangandaran yang tampil bersama talent NJP lainnya seperti Givani Gumilang, Ega Robot Ethnic Percussion, dan Mang Saswi & Friend’s.

Yadi Mulyadi selaku perwakilan Coklat Kita DSO Banjar membenarkan saat ini Coklat Kita kembali ambil bagian dari perkembangan kemajuan Kabupaten Pangandaran. Mulai dari infrastruktur dan pariwisata. 
"Artinya bukan kami memberikan andil di pembangunannya, tapi kami ikut menjadi peduli bagian dari perkembangan kemajuan dari wilayah Kabupaten Pangandaran karena kami yakin dan percaya bahwa Coklat Kita hadir disini tidak hanya untuk memberikan manfaat secara internal tapi juga memberikan manfaat kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pangandaran," kata Yadi Mulyadi. 
Pihaknya merasakan kebanggaan dan bahagia karena Coklat Kita bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat dengan memberikan sesuatu yang membahagiakan untuk warga masyarakat Kabupaten Pangandaran. Salah satunya dengan menampilkan berbagai seni budaya yang asli khas dari wilayah Kabupaten Pangandaran
"Acara ini dimulai dari hari Rabu kemarin. Kami sudah bersilaturahmi dengan berbagai unsur Forkopimda dan berbagai unsur seni dan budaya. Kami bersilaturahmi melakukan kolaborasi antara Duta Napak Jagat Pasundan dengan budayawan-budayawan, pelaku-pelaku seni yang berada di Kabupaten Pangandaran, melakukan karnaval budaya dan berakhir di Lapangan Grand Pangandaran," tuturnya. 
Yadi Mulyadi membeberkan alasan Coklat Kita memberikan support secara konsisten kepada Kabupaten Pangandaran. Terutama dengan kegiatan Napak Jagat Pasundan.
"Ini bagian dari kepedulian Coklat Kita terhadap seni dan budaya khususnya di Pasundan karena sampai dengan hari ini budaya Sunda itu kaya. Kalau Coklat Kita tidak peduli, siapa yang akan mengembangkannya lagi. Kemudian yang memperkenalkan seperti halnya tadi ditampilkan rampak kendang dari khas wilayah Kabupaten Pangandaran kemudian Angklung Mang Koko mungkin kita juga tidak akan mengenal. Tapi kemudian ditampilkan dengan kemasan yang begitu megah, kemudian juga sentuhan-sentuhan dari unsur modernnya sehingga kami ingin generasi sekarang tetap mencintai budaya Sunda, mencintai kreasi-kreasi yang berasal dari Pasundan dan khususnya dari tatar Sunda ini," jelasnya. 
Tentunya, lanjutnya, gelaran Coklat Kita NJP kali ini mengalami perbedaan dibandingkan gelaran Coklat Kita NJP di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini menggabungkan nuansa tradisional dengan generasi saat ini. 
"NJP kali ini kita naikan karena generasi sekarang, kan generasi milenial yang disentuh secara utuh budaya Sunda atau tradisional mungkin tidak akan tertarik. Tapi kita coba angkat supaya anak muda milenial sekarang juga tertarik dengan warisan budaya khususnya di tatar sunda ini. Salah satunya menghadirkan Givani Gumilang yang saat ini lagi booming dengan kemasan modernnya," katanya. 
Sementara itu, Agus Pryoga selaku promotor dari Enam Creative Communication (6 CC) membenarkan bahwa gelaran milangkala Kabupaten Pangandaran ini selalu identik dengan musisi Doel Sumbang. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir mencoba membawa talent-talent artis dari Bandung dan Jawa Barat. 
"Karena ini Milangkala, kita ingin memberikan yang berbeda. Jadi kita pengen membawa suatu genre yang berbeda dengan konsep etnic lewat Givani Gumilang yang kita kolaborasikan dengan Robot Ethnic Percussion. Jadi memang kita juga ingin bawa teman-teman artis yang lain di Jawa Barat untuk bisa bareng dengan kita untuk bisa mengisi kegiatan-kegiatan next ke depannya. Mudah-mudahan teman-teman yang muda juga ke depan bakal bisa maju lagi dan bisa bawa bareng bersama nantinya," kata Yoga. 
Yoga bersyukur lantaran animo masyarakat Kabupaten Bandung terhadap acara Coklat Kita Napak Jagat Pasundan (NJP) ini sangat besar. Bahkan bisa dibilang luar biasa. 
"Alhamdulillah animo untuk Napak Jagat Pasundan ini sejauh ini luar biasa khususnya lagi untuk Kabupaten Pangandaran karena memang ini tahun kedua kita bareng dengan Kabupaten Pangandaran dalam rangka Milangkala. Alhamdulillah dari masyarakat Kabupaten Pangandaran sangat antusias terhadap NJP 2019 dan sekarang," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyampaikan, dalam momentum Milangkala Kabupaten Pangandaran harus menjadi momentum sinergitas masyarakat dan pemerintah. 
"Saya ingin Mengajak warga untuk bersama- sama membangun Pangandaran lebih maju dalam Pangandaran satu dekade ini," kata Jeje Wiradinata.
Menurutnya, saat ini fasilitas kesehatan sudah mumpuni. Begitupun dengan akses pendidikan, terkhusus perguruan tinggi. Lalu keadaan pantai Pangandaran, kata Jeje, masihlah baik. 
"Pantai kita indah, tadi lihat pagelaran seni kita? Luar biasa. Ini bukan bupati yang hebat, tapi kebersamaan masyarakat Pangandaran terus ingin maju. Sekarang tinggal kita terus (konsisten) merawatnya," pungkasnya.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Ahmad Sayuti