Diwarnai Satu Meninggal, Positif Covid-19 di Garut Bertambah 34 Jadi 8.139 Kasus

INILAH, Garut - Diwarnai satu orang meninggal, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut bertambah sebanyak 34 orang menjadi 8.139 kasus.

Keterangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut disampaikan Koordinator Komunikasi Publik/Humas Muksin, berdasarkan data Sub Divisi Pencegahan, pada 31 Maret 2021, terdapat penambahan sebanyak 34 kasus baru positif Covid-19 dengan satu orang di antaranya meninggal dunia. 

Sebanyak 32 kasus positif di antaranya ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR laboratorium RSU dr Slamet Garut pada sebanyak 162 sampel swab. Sebanyak dua kasus positif lainnya terkonfirmasi dari hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain. 

Baca Juga : Hujan Deras, Banjir Terjang Sejumlah Permukiman di Garut

Sebanyak 34 kasus baru positif Covid-19 itu terdiri 25 perempuan dan sembilan laki-laki, berusia dua tahun sampai 70 tahun. Mereka didominasi warga dari Kecamatan Tarogong Kidul, dan Tarogong Kaler, Garut Kota, dan Kecamatan Cilawu.
Temuan sebanyak 34 kasus baru positif Covid-19 tersebut membuat jumlah kasus positif Covid-19 di Garut bertambah lagi menjadi sebanyak 8.139 kasus. 

Sedangkan satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia yaitu perempuan (KC-8115) usia 58 tahun dari Kecamatan Kersamanah. Kejadian tersebut membuat angka kematian kasus positif Covid-19 di Garut bertambah pula menjadi sebanyak 310 kasus.

Kendati ada penambahan 34 kasus baru positif Covid-19 dengan satu orang di antaranya meninggal dunia, terdapat perkembangan cukup menggembirakan dengan adanya sebanyak 23 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Sehingga total mereka yang sembuh dari Covid-19 kini menjadi sebanyak 7.137 orang. Kebanyakan baru dinyatakan sembuh itu dari Kecamatan Karangpawitan, Cilawu, dan Kecamatan Tarogong Kidul. 

Baca Juga : Mabes Polri Diteror, Polres Indramayu Mulai Perketat Pengamanan

"Masih ada sebanyak 545 pasien positif Covid-19 isolasi mandiri, dan sebanyak 147 pasien positif dalam isolasi perawatan rumah sakit," kata Muksin. (Zainulmukhtar)