Ekosistem Literasi Sekolah Harus Dibangun Bersama

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyatakan ekosistem literasi di sekolah harus dibangun agar minat anak membaca semakin meningkat.

Ekosistem Literasi Sekolah Harus Dibangun Bersama
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Prof Endang Aminuddin Azis. (antara)

INILAH, Bandung - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan ekosistem literasi di sekolah harus dibangun agar minat anak membaca semakin meningkat.

“Ekosistem literasi di sekolah harus dibangun bersama-sama. Tidak hanya menjadi tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja, tetapi juga kepala sekolah hingga pengawas dan guru mata pelajaran lainnya,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Prof Endang Aminuddin Azis, yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan kemahiran berbahasa Indonesia berkaitan dengan tingkat literasi seseorang. Dari hasil PISA, literasi siswa Indonesia masih menempati posisi buncit. Oleh karena itu, lanjut dia, Kemendikbudristek merancang program literasi yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Juga : Pemerintah Sudah Siapkan Prosedur Karantina bagi Pekerja Migran

“Melalui Merdeka Belajar, kita berupaya mengubah semua itu,” jelas dia.

Aminuddin menjelaskan meskipun ada bahan bacaan, bukan berarti ada jaminan minat baca siswa meningkat. Pasalnya, buku-buku bacaan yang tersedia lebih banyak berasal dari perspektif dewasa. Bukan dari perspektif anak-anak.

“Apalagi jika disajikan dalam konstruksi bahasa yang rumit. Untuk itu, kita perbaiki dari hulunya bersama tim yang dinamakan Tim Literasi,” kata dia.

Baca Juga : Terminal Kampung Rambutan Belum Gunakan Bus Pariwisata untuk Pemudik

Ia menjelaskan, Tim Literasi tersebut bertanggung jawab dalam penyiapan buku, literasi sebagai bagian dari kurikulum dan juga pelibatan guru, pengawas, dan kepala sekolah secara bersama-sama dalam meningkatkan literasi siswa.

Halaman :


Editor : suroprapanca