Gerindra Rotasi Posisi Ketua Komisi V DPRD Jabar
INILAH, Bandung – Partai Gerindra Persatuan mengajukan rotasi anggotanya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Rabu (5/5/2021). Posisi ketua Komisi V sebelumnya dijabat oleh Dadang Kurniawan beralih kepada koleganya, Abdul Harris Bobihoe yang dulunya adalah anggota Komisi III.
Atas tanggungjawab baru ini, Abdul Harris mengaku akan berupaya semaksimal mungkin atas kepercayaan yang diberikan oleh partai. Dia pun berjanji akan secepatnya beradaptasi dan meneruskan pekerjaan yang sudah dilakukan Komisi V sebelumnya, khususnya dalam isu utama saat ini yakni masalah kesehatan penanganan pandemi Covid-19 dan pendidikan.
“Ini merupakan tugas dari partai dan Insyaa Allah ini akan saya jalani dengan baik dan penuh tanggungjawab. Dalam waktu dekat, saya akan melakukan komunikasi dengan rekan-rekan Komisi V, tentang apa saja yang akan kita perjuangkan kedepan,” ujar Abdul Harris usai rapat paripurna, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu lalu.
Baca Juga : Pemda Provinsi Jabar Antisipasi Penyalahgunaan Momen Lebaran untuk Terima Gratifikasi
Tidak hanya itu, dia pun akan berusaha bekerja sebaik mungkin laiknya yang sudah dilakukan pimpinan sebelumnya. Terutama dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Jawa Barat. Dimana menurutnya, kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Jabar mampu membuahkan apresiasi berupa penghargaan, terkait penanganan pandemi.
“Suatu hal yang luar biasa, dimana saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat penghargaan terkait penanganan Covid-19. Saya kira ini tak lepas dari pantauan Komisi V,” ucapnya.
Sementara itu, Dadang sendiri pindah ke Komisi II yang membidani bidang perekonomian, meliputi perdagangan dan perindustrian, wilayah kelautan daerah, konservasi alam, ketahanan pangan, pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, logistik, koperasi dan pengusaha kecil serta pariwisata.
Baca Juga : DPRD Jabar Dorong Pemprov Bangun Kaderisasi Petani
