Inilah Bukti China Terdampak Perang Dagang

NILAH, Shanghai - Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan industri China mengalami kontraksi pada Juni 2019.

Pelemahan ini setelah kenaikan singkat bulan sebelumnya. Data tersebut, memicu kekhawatiran bahwa perlambatan manufaktur dari perang perdagangan yang memar akan menyeret pertumbuhan ekonomi.

Keuntungan industri China telah melunak sejak paruh kedua tahun 2018. Sebab ekonomi melambat dan sengketa perdagangan AS-AS meningkat, dengan banyak perusahaan industri menunda keputusan bisnis dan mengurangi investasi manufaktur.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua melambat mendekati level terendah 30 tahun.

Keuntungan industri turun 3,1% pada Juni dari tahun sebelumnya menjadi 601,9 miliar yuan (US$87,5 miliar), menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada hari Sabtu (27/7/2019), menyusul kenaikan 1,1% pada bulan Mei, seperti mengutip cnbc.com.

Dalam enam bulan pertama, perusahaan industri memperoleh keuntungan 2,98 triliun yuan, turun 2,4% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan penurunan 2,3% pada Januari-Mei.

Penurunan laba semester pertama didorong oleh penurunan laba di sektor otomotif, pemrosesan minyak dan baja, Zhu Hong dari biro statistik mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai data tersebut.