Komisi II Minta Rencana Tarif Pengelolaan GOM dan Taman Manunggal Pakai Kajian Khusus 

Komisi II DPRD Kota Bogor menilai perlu ada kajian khusus penetapan tarif rencana pengelolaan Taman Manunggal dan GOM Bogor Utara

Komisi II Minta Rencana Tarif Pengelolaan GOM dan Taman Manunggal Pakai Kajian Khusus 

INILAHKORAN, Bogor - Komisi II DPRD Kota Bogor menilai perlu ada kajian khusus penetapan tarif rencana pengelolaan Taman Manunggal dan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Utara. 

Hal ini karena Komisi II sudah mendapatkan informasi bahwa Pemkot Bogor melalui Disperumkim dan Dispora Kota Bogor akan mematok tarif untuk warga yang ingin menggunakan fasilitas lapangan bola di Taman Manunggal serta GOM Bogor Utara dan Selatan.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Anita Primasari Mongan menilai perlu ada kajian khusus penetapan tarif ini. Tetapi khusus Taman Manunggal, seharusnya pihak Pemkot Bogor tidak membebankan biaya kepada warga yang ingin menggunakan fasilitas.

Baca Juga : Tak Jauh dari Istana Bogor, Kondisi SDN Panagaran Kidul Memprihatinkan

"Jadi kalau Manunggal itu kan taman, sama seperti taman-taman lainnya. Heulang, Sempur, Kencana dan taman lain yang sudah jadi. Selama ini kan dikelola oleh pemerintah, dan cukup baik sampai saat ini tifak ada masalah. Bahkan masyarakat bisa menikmatinya dengan gratis dan baik," ungkap Anita kepada wartawan pada Kamis  23 Februari 2023.

Anita memaparkan, sehingga rencana memberikan pengelolaan kepada pihak ketiga untuk mendapatkan pendapatan, sebaiknya dilakukan di aset yang lain.

"Saya juga memberikan masukan kepada Disperumkim Kota Bogor untuk melakukan penataan terhadap PKL yang mulai bermunculan di sekitaran lapangan Manunggal, ini bertujuan untuk menghindari adanya pungutan liar (pungli) dari oknum yang tidak bertanggungjawab, sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan disekitar Taman Manunggal," terang Anita.

Baca Juga : Tim Gabungan Sisir Tempat Hiburan Malam, Ratusan Botol Miras Diamankan

"Tapi kalau di Manunggal itu ada tukang jualan seperti Taman Heulang, PKL. Tadi ada saran dari teman-teman juga agar PKL tersebut diberikan ruang, diberikan satu lokasi yang di sekitaran situ agar bisa memberdayakan masyarakat secara UMKM. Tpai juga masyarakat bisa menikmati ada UMKM, Pkl, yang jualan di situ dan tapi tidak berantakan seprrti di Taman Heulang," tambah Anita.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti