Lahan Lebih Luas dan Ada Bedol Kampung, Progres Pembebasan Lahan Bendungan Cibeet Agak Lambat
Lantaran lahan yang digunakan relatif lebih luas dan melibatkan warga beberapa desa di Kecamatan Cariu, progres pembayaran ganti untung lahan di Bendungan Cibeet lebih lambat dibanding di Bendungan Cijurey.
INILAHKORAN, Bogor - Lantaran lahan yang digunakan relatif lebih luas dan melibatkan warga beberapa desa di Kecamatan Cariu, progres pembayaran ganti untung lahan di Bendungan Cibeet lebih lambat dibanding di Bendungan Cijurey.
"Lahan Bendungan Cibeet itu lebih luas, dan mencapai 1.800 hektare dan ada di tujuh pemerintah desa. Ada bedol kampung, hingga progresnya tidak secepat seperti pembayaran ganti untung lahan di Bendungan Cijurey," ungkap Camat Cariu Bangbang Padmanegara kepada wartawan, Minggu 17 Desember 2023.
Dia menuturkan, sebagai tahap awal pembebasan lahan dua bendungan (Bendungan Cibeet dan Cijurey) tersebut pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar.
Baca Juga : Apresiasi Kerja-kerja Panwascam, Bawaslu Kabupaten Bogor Berikan Award
"Untuk awal, masing-masing Satker Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey diberikan anggaran sebesar Rp50 miliar oleh Kementerian Keuangan," tutur Bangbang Padmanegara.
Dia menambahkan, pembayaran ganti untung lahan di Bendungan Cijurey yang luasnya 200 hektare dan mayoritas lahannya ada di Kecmatan Tanjungsari akan dimulai pada pekan depan dan mulai dilakukan cut and fill.
"Hanya satu desa di Kecamatan Cariu, yang terimbas pada pembangunan Bendungan Cijurey," tambahnya.
Baca Juga : Kaina Group Dukung Liga Tenis Amatir Pertama di Kota Bogor
Ia melanjutkan bahwa proses apraisal atau penilaian harga lahan masih berlangsung pada lahan Bendungan Cibeet, dan baik Pemkab Bogor maupun pemerintah optimis proyek Progam Strategis Nasional (PSN) tersebut tuntas pembangunannya selama 5 tahun.
Halaman :
