Ini Alasan Partai Gelora Gelar Dialog Keumatan Bersama Ratusan Ulama

Ketua DPW Partai Gelora Jabar Haris Yuliana menjelaskan, dilibatkannya para ulama dalam kegiatan bertajuk Dialog Keumatan, di Bikasoga, Buah Batu, Kota Bandung, Minggu 17 Desember 2024 bukan tanpa alasan.

Ini Alasan Partai Gelora Gelar Dialog Keumatan Bersama Ratusan Ulama
Haris mengatakan, Partai Gelora Jabar menilai keterlibatan ratusan ulama dari Bandung Raya plus Kabupaten Sumedang dalam kegiatan ini tidak lepas dari status mereka sebagai pusat ilmu dan sumber pengetahuan bagi umat. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Ketua DPW Partai Gelora Jabar Haris Yuliana menjelaskan, dilibatkannya para ulama dalam kegiatan bertajuk Dialog Keumatan, di Bikasoga, Buah Batu, Kota Bandung, Minggu 17 Desember 2024 bukan tanpa alasan.

Haris mengatakan, Partai Gelora Jabar menilai keterlibatan ratusan ulama dari Bandung Raya plus Kabupaten Sumedang dalam kegiatan ini tidak lepas dari status mereka sebagai pusat ilmu dan sumber pengetahuan bagi umat.

Untuk itu, roadshow yang telah dilakukan Partai Gelora tiga kali di Jabar, meliputi Bandung Raya, Bogor Raya dan Bekasi diharapkan mampu menjelaskan visi dan misi Gelora saat ini.

Baca Juga : Datang ke Bandung, Anis Matta Kokohkan Barisan Menangkan Prabowo-Gibran

"Besok di Sukabumi. Umat perlu penjelasan tentang visi kita seperti apa. Saya kira banyak pemilih Prabowo-Gibran di Partai Gelora, tapi tetap membutuhkan penguatan penjelasan, jadi ini agenda penting kita untuk memberikan penjelasan yang lebih fundamental kenapa Prabowo-Gibran kita usung," ujarnya usai acara.

Dia menambahkan, keterlibatan Partai Gelora dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga bukan tanpa alasan. Banyak faktor utama, hingga akhirnya mereka terlibat mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Terlebih sebagai parpol baru, kata Haris, masyarakat perlu mengetahui landasan hadirnya Partai Gelora dalam konstelasi politik nasional pada saat ini.

Baca Juga : Legislator Jabar Dorong KPID Laksanakan Tupoksi Secara Maksimal Sepanjang Tahun Politik

"Pertama karena faktor rekonsiliasi yang penting, kedua bahwa Gelora berada di koalisi Indonesia Maju itu representasi keumatan dalam koalisi besar ini. Itu dijelaskan ke masyarakat dan ulama soal posisi Partai Gelora," tandasnya. (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani