Pamit ke Rumah Orang Tua, Mayat Dadang Ditemukan Warga Padalarang Mengambang di Aliran Waduk Saguling 

Sesosok mayat ditemukan warga Kampung Cipondoh RT 01/RW 20, Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam kondisi mengambang di aliran Waduk Saguling pada Sabtu 4 Mei 2024.

Pamit ke Rumah Orang Tua, Mayat Dadang Ditemukan Warga Padalarang Mengambang di Aliran Waduk Saguling 
Usai menerima laporan terkait penemuan mayat, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan mengidentifikasi jasad korban yang ditemukan di Waduk Saguling tersebut. (ilustrasi)

INILAHKORAN, Ngamprah - Sesosok mayat ditemukan warga Kampung Cipondoh RT 01/RW 20, Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam kondisi mengambang di aliran Waduk Saguling pada Sabtu 4 Mei 2024.

Usai menerima laporan terkait penemuan mayat, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan mengidentifikasi jasad korban yang ditemukan di Waduk Saguling tersebut.

Hasilnya, mayat yang ditemukan di Waduk Saguling tersebut diketahui atas nama Dadang Hermawan (48), warga Kampung Cipondoh RT 04/RW 20, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat. 

Baca Juga : IIPG Jabar Gelar Pendidikan Politik untuk Anggota Golkar

"Betul kami menerima informasi penemuan mayat, yang diketahui merupakan orang tenggelam di aliran Waduk Sungai Saguling," kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Minggu 5 Mei 2024.

Berdasarkan keterangan saksi, jelas Gofur, dia melihat ada tubuh mengambang di aliran Waduk Saguling dengan posisi tertelungkup di pinggir genangan air. Lalu, saksi tersebut memberitahukan temuan tersebut kepada warga.

"Diketahui bahwa korban ini dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat 3 Mei 2024," jelasnya.

Baca Juga : Kredit Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan di BPR Kertaraharja Diklaim Mampu Menumbuhkan Ribuan Entrepreneur Kabupaten Bandung

"Saat itu korban korban berpamitan kepada istrinya untuk ke rumah orang tuanya di daerah Gunung Bentang (Padalarang) tetapi setelah itu tidak ada kabar," sambungnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani