Membanggakan, Simulator SMKN 6 Kota Bandung Berhasil Tembus Pasar Vietnam

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Bandung sukses memproduksi berbagai macam produk. Bahkan, simulator sebagai produk unggulannya sudah mampu menembus pasar internasional termasuk Vietnam.

Membanggakan, Simulator SMKN 6 Kota Bandung Berhasil Tembus Pasar Vietnam
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Bandung sukses memproduksi berbagai macam produk. Bahkan, simulator sebagai produk unggulannya sudah mampu menembus pasar internasional termasuk Vietnam.

INILAHKORAN, Bandung- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Bandung sukses memproduksi berbagai macam produk. Bahkan, simulator sebagai produk unggulannya sudah mampu menembus pasar internasional.

Kepala Teknis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMKN 6 Bandung, Agus Surahmat mengatakan, produk anak didiknya berupa simulator kendaraan roda empat sudah dipasarkan ke Vietnam. Bukan hanya satu jenis, melainkan ada beberapa jenis simulator kendaraan roda empat yang diproduksi lantas dikirim ke negara di ASEAN tersebut.

Agus menjelaskan, proyek tersebut didapat dari pesanan salah satu mitra industri SMKN 6 Kota Bandung yaitu PT Pudak. Kerja sama antara PT Pudak dengan Vietnam membuat SMKN yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII Jawa Barat ini lantas mendapatkan pesanan simulator.

Baca Juga : Flibianto, Guru SLB di Lingkungan KCD III Jawa Barat Ciptakan Metode Pembelajaran ABK Melalui Game Interaktif

"PT Pudak yang punya proyek dan tender, hanya kita mengerjakan. Mereka memasarkannya ke Vietnam," ungkap Agus.

Menurut Agus, produk simulator yang dihasilkan siswa siswi jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif itu sudah dikenal di seantero negeri menyusul banyaknya pesanan simulator dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

Baca Juga : Keren, Produk Smart Home Rancangan SMKN 1 Kota Cirebon Dapat Mengatur Rumah dari Jauh

Perlu diketahui, Melalui BLUD dan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA), produk-produk yang dibuat para peserta didik sebagai proses belajar pun bisa dipasarkan ke masyarakat. Sebab, sistem BLUD bakal memudahkan untuk melakukan kerja sama dengan dunia industri.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto