Ogah Masuk Akmil, Dika Ingin Studi di Akpol

INILAH, Bogor - Dika Ambya Rahman dan Ula Nisya merasa bangga mendapatkan apresiasi, penghargaan, beasiswa panca karsa dan tabungan anak siswa dari Pemkab Bogor maupun BPR Parungpanjang. Hal itu, karena apresiasi tersebut tidak bisa diraih banyak remaja di Bumi Tegar Beriman.

"Kami tentunya merasa sangat bangga, prestasi kami di Paskibraka baik di tingkat nasional maupun provinsi Jawa Barat ternyata diapresiasi bahkan diberikan penghargaan berupa beasiswa dan tabungan anak siswa," ucap Dika kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Remaja berusia 16 tahun yang memiliki cita-cita sebagai Kapolri ini menerangkan jalan menjadi petugas Paskibraka di Istana Merdeka itu cukup berliku. Sebab, seleksi yang cukup panjang dan ketat mulai dari tingkat Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, provinsi, hingga nasional.

Baca Juga : Dika dan Ula Raih Tabungan Anak Sekolah dari BPR Parungpanjang 

Dika mengaku, saat ini masih mencari peluang agar bisa menempuh jenjang pendidikan ke Akademi Kepolisian (Akpol). Di Istana Merdeka, dia sempat ditawari mejadi calon prajurit Akademi Militer (Akmil) dari Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korem 061 Surya Kencana.

"Di Istana Merdeka, saya sempat ditawari mejadi calon prajurit Akademi Militer. Tapi, saya masih berusaha meraih cita-cita sebelumnya yaitu masuk Akpol," sambung Dika.

Sementara itu, Ula Nisya yang saat ini duduk di Kelas XI SMAN Klapanunggal juga bercita-cita masuk Akpol. Mojang itu pun berharap dengan raihan prestasi ini bisa mengantarnya menuju cita-cita tersebut.

Baca Juga : Dika dan Ula Berprestasi di Paskibraka, Ade Yasin Berikan Beasiswa Panca Karsa

"Dengan raihan prestasi dan doa orang tua, semoga cita-cita kami masuk Akpol bisa diraih, kami juga memohon doanya dari seluruh masyarakat Kabupaten Bogor," harap Ula. (Reza Zurifwan)