Pergeseran Tanah di Perbatasan Bogor-Cianjur, Inilah Kronologis Kejadiannya...

Bencana pergeseran tanah di perbatasan Bogor-Cianjur terjadi pada Selasa 28 Maret 2023 sekitar pukul 17.15 WIB. Terkait kronologis kejadian, bencana tu berlangsung sesaat menjelang berbuka puasa.

Pergeseran Tanah di Perbatasan Bogor-Cianjur, Inilah Kronologis Kejadiannya...
Jalal menjelaskan, kronologis bencana pergeseran tanah ini perbatasan Bogor-Cianjur itu berawal dari hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur lokasi. Saking banyaknya air hujan yang menerpa itu mengakibatkan lapisan tanah di lokasi tersebut bergeser. (reza zurfiwan)

INILAHKORAN, Sukamakmur - Bencana pergeseran tanah di perbatasan Bogor-Cianjur terjadi pada Selasa 28 Maret 2023 sekitar pukul 17.15 WIB. Terkait kronologis kejadian, bencana tu berlangsung sesaat menjelang berbuka puasa.

Jalal, staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor yang berada di lokasi bencana pergeseran tanah di perbatasan Bogor-Cianjur tersebut menuturkan kronologis kejadian di sore mendung itu. 

Jalal menjelaskan, kronologis bencana pergeseran tanah ini perbatasan Bogor-Cianjur itu berawal dari hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur lokasi. Saking banyaknya air hujan yang menerpa itu mengakibatkan lapisan tanah di lokasi tersebut bergeser.

Baca Juga : Pergeseran Tanah di Perbatasan Bogor-Cianjur Akibatkan 1 Unit Vila di Puncak Dua Rusak Berat

Kejadian pergeseran tanah di perbatasan Bogor-Cianjur tersebut berlokasi tak jauh dari objek wisata Curug Cipamingkis. Tepatnya di Kampung Cibitung RT 02 RW 06, Desa Warga Jaya, Sukamakmur.

"Bencana alam pergeseran tanah di perbatasan Bogor-Cianjur terjadi karena rembesan air bergerak dengan mudah dan membawa lapisan tanah di bawahnya yang didasari lapisan lempeng mengakibatkan pergeseran tanah kurang lebih 1 km dari titik nol," papar Jalal, Rabu 29 Maret 2023.

Dia melanjutkan, jajarannya belum bisa meprakirakan besar kerugian materil yang dialami pemilik vila yang terdampak. Namun, untuk jalan yang rusak, jajaran BPBD sudah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca Juga : Tol BORR Seksi IIIB Diselaraskan dengan Kampung Atlet

"Untuk penanganan jalan rusaknya, kami membutuhkan bantuan alat berat dan bahan material lainnya. Kini untuk pengendara roda dua masih bisa melewati jalan di Desa Warga Jaya tersebut," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani