Salah Ungkap Rahasia Kebangkitan Liverpool di Babak Kedua

Liverpool nyaris dipermalukan Crystal Palace. Mereka tertinggal lebih dulu. Tapi, di babak kedua mereka bangkit. Apa yang terjadi saat istirahat babak pertama? Mohamed Salah mengungkapnya.

Salah Ungkap Rahasia Kebangkitan Liverpool di Babak Kedua

INILAH, London - Liverpool nyaris dipermalukan Crystal Palace. Mereka tertinggal lebih dulu. Tapi, di babak kedua mereka bangkit. Apa yang terjadi saat istirahat babak pertama? Mohamed Salah mengungkapnya.

Liverpool memperlebar keunggulan jadi tujuh poin di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Itu berkat kemenangan 4-3 yang mereka bukukan atas Crystal Palace di Stadion Anfield, Sabtu (19/1/2019).

Crystal Palace yang ditukangi Roy Hodgson sepertinya akan menjadikan Liverpool sebagai raksasa kedua yang mereka tumbangkan setelah Manchester City bulan lalu. Mereka menghadirkan kejutan ketika Andros Townsend menjebol gawang Allison di babak pertama.

Meski begitu, Mohamed Salah membangkitkan Liverpool dengan menyamakan kedudukan semenit memasuki babak kedua. Roberto Firmino bahkan membuat Liverpool berbalik unggul delapan menit kemudian.

Sebuah sundulan James Tomkins membuat pertandingan kmbali imbang di menit ke-5 sebelum kesalahan kiper gaek Julian Speroni memberi hadiah Liverpool dan Salah mencetak gol berikutnya.

Menjelang akhir pertandingan, Sadio Mane memantapkan keunggulan. Crystal Palace yang unggul materi pemain setelah James Milner diusir wasit, hanya bisa menipiskan kekalahan lewat Max Meyer memasuki injury time.

Liverpool mampu bangkit di babak kedua. Menurut Mohamed Salah, itu terjadi setelah pelatih Jurgen Klopp menyampaikan sesuatu di ruang ganti pakaian saat istirahat.

"Dia bilang, kami harus kuat secara mental. Ini saat yang berat buat kami dan kami bicara dari hati ke hati. Pelatih memberi informasi kami bermain baik dan layak memenangkannya," kata Salah.

Dia menyebutkan Liverpool memang sudah memperhitungkan pertandingan ini akan berat. Tapi, mereka sudah menunjukkan permainan yang bagus dan kompak di kotak penalti lawan.

"Pada akhirnya, yang paling penting adalah hasil pertandingan. Kebobolan tiga gol memang berat, tapi kami harus menerima dan menjalaninya," tambahnya. (*)


Editor : inilahkoran