Shin Tae-yong Masih Tak Percaya Aksi Brutal Doan Van Hau Lolos Hukuman Kartu 

Shin Tae-yong masih kecewa atas kinerja wasit pada leg pertama Semifinal Piala AFF 2022, antara Timnas Indonesia dan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol, Jumat 6 Januari lalu.

Shin Tae-yong Masih Tak Percaya Aksi Brutal Doan Van Hau Lolos Hukuman Kartu 
Shin Tae-yong seolah belum percaya pelanggaran keras di leg pertama Semifinal Piala AFF 2022, terhadap Dendy Sulistyawan yang dilakukan pemain Vietnam Doan Van Hau lolos dari hukuman kartu. (Instagram/@shintaeyong7777)
INILAHKORAN, Bandung - Shin Tae-yong masih kecewa atas kinerja wasit pada leg pertama Semifinal Piala AFF 2022, antara Timnas Indonesia dan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol, Jumat 6 Januari lalu.
Shin Tae-yong seolah belum percaya pelanggaran keras di leg pertama Semifinal Piala AFF 2022, terhadap Dendy Sulistyawan yang dilakukan pemain Vietnam Doan Van Hau lolos dari hukuman kartu.
Pelatih Timnas Indonesia mengunggah keresahannya lewat akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777. Ia memperlihatkan dua bukti aksi brutal Doan Van Hau terhadap pemain Indonesia dan Malaysia.
Di mana dua aksi brutalnya tersebut lolos dari hukuman kartu dari wasit. Shin Tae-yong pun meminta kepada wasit dan pemain tersebut untuk fairplay, dan berharap kajadian serupa tidak terulang kembali.
"Tidak boleh 'usaha para pemain' yang dibuat selama ini tenggelam karena wasit," ujar Shin Tae-yong.
"Wasit dan pemain harus fairplay sama-sama dan saya berharap semoga tidak lagi ada kejadian seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, Doan Van Hau memang terkenal dengan permainan keras yang memprovokasi.
Doan Van Hau juga pernah membuat suporter Timnas Indonesia geram lantaran menginjak kaki Evan Dimas hingga membuatnya cedera pada SEA Games 2019. 
Sejak saat itu, Doan Van Hau menjadi musuh bersama suporter Timnas Indonesia.
Sementara itu, pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam pada leg kedua Semifinal Piala AFF 2022 akan menjadi laga penting bagi kedua tim untuk memperebutkan tiket ke babak final.***(Ridwan Firdaus)


Editor : Ahmad Sayuti