Tekan BOR, Komisi V DPRD Jabar Minta Masyarakat Sukseskan PPKM Darurat
Guna menekan jumlah Bed Occupancy Ratio (BOR), seiring dengan melonjaknya pandemi Covid-19. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah meminta kepada masyarakat, untuk menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan hingga 20 Juli mendatang.
INILAH, Bandung – Guna menekan jumlah Bed Occupancy Ratio (BOR), seiring dengan melonjaknya pandemi Covid-19. Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah meminta kepada masyarakat, untuk menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan hingga 20 Juli mendatang.
Dia mengatakan, butuh kerjasama dari semua pihak, khususnya masyarakat agar menjadikan PPKM Darurat berjalan efektif, sehingga mampu menekan jumlah pasien yang terpapar dan kebutuhan BOR pun juga dapat menurun. Mengingat situasi saat ini, jumlah pasien terpapar bertambah cukup massif.
“Dari hasil survey ketika coba diamati dari masyarakat yang terkonfirmasi positif datang kerumah sakit, 70%-nya itu bergejala ringan ke sedang. Untuk itu kemudian dibuat sebuah kebijakan yang dinamakan PPKM dan kebijakan itu Insyaa Allah dilakukan di setiap wilayah dari tingkat RT, RW dan Desa,” ujarnya.
Baca Juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Berduka atas Wafatnya Bupati Bekasi
Siti meminta kepada masyarakat untuk tidak panik meski dalam situasi saat ini dan tetap menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19. Tidak lupa dia pun mengingatkan kepada rumah sakit, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mengenai informasi ketersediaan ruang rawat dan IGD.
"Masyarakat Jabar untuk tidak panik atau hotline rumah sakit yang bisa dihubungi jika membutuhkan ruangan atau IGD. Tapi utamanya masyarakat harus disiplin prokes dan PPKM," jelasnya. (Yuliantono)
Baca Juga : Tekan BOR Rumah Sakit, Jabar Perkuat Strategi Isoman
