BOR Kasus Covid-19 di Garut 15,83 Persen

Seiring bertambahnya tingkat kesembuhan pasien Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Garut terus menurun mencapai sekitar 15,83 persen, Kamis (12/8/2021).

BOR Kasus Covid-19 di Garut 15,83 Persen
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Seiring bertambahnya tingkat kesembuhan pasien Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Garut terus menurun mencapai sekitar 15,83 persen, Kamis (12/8/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Garut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut Muksin, dari sebanyak 739 unit tempat tidur tersedia di sebanyak tujuh RS di Garut, tempat tidur terisi pasien Covid-19 sebanyak 117 unit, atau sekitar 15,83 persen.

BOR di RS Umum Daerah dr Slamet Garut sebagai rumah sakit rujukan khusus pasien kasus Covid-19 bahkan mencapai sekitar 9,45 persen. Dari sebanyak 476 unit tempat tidur tersedia, yang terisi hanya sebanyak 45 unit. 

Baca Juga : Pemkot Tasikmalaya Bersiap Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Dua RS lain yang juga memunyai BOR di bawah 20 persen, yakni RS Umum Annisa Queen yang mencapai sekitar 15,38 persen, dan RS Medina yang mencapai sekitar 13,75 persen. 

Dari sebanyak 26 unit tempat tidur yang ada di RS Umum Annisa Queen, yang terisi hanya sebanyak empat unit. Sedangkan dari sebanyak 80 unit tempat tidur terdapat di RS Medina, yang terisi hanya sebanyak sebelas unit.

BOR di RS Umum Daerah Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat mencapai sekitar 32,79 persen. Dari sebanyak 61 unit tempat tidur tersedia, yang terisi hanya sebanyak 20 unit.

Baca Juga : KAI Cirebon Larang Anak di Bawah 12 Tahun Naik Kereta

BOR di RS Umum Tk IV Guntur mencapai sekitar 38,46 persen. Dari sebanyak 65 unit tempat tidur tersedia, yang terisi mencapai sebanyak 25 unit.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani