Aplikasi Ini Menjadi Solusi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung

INILAH, Bandung - Pemkot Bandung akan memanfaatkan Sistem Perencanaan, Penyelenggaraan, Pemantauan, Evaluasi dan Analisis Kemiskinan Terpadu (Sepakat). 

Sepakat adalah aplikasi berbasis web yang diluncurkan Bappenas untuk membantu proses perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi dalam rangka pengurangan kemiskinan secara cepat dan akurat di Kota Bandung. 

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui, meski penanggulangan kemiskinan telah masuk sebagai agenda di dalam visi dan misi pimpinan daerah, namun dalam perkembangannya sering terdapat kesenjangan. Yaitu kesenjangan antara visi dan misi tersebut dengan efektivitas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan.

Baca Juga : Pemkot Bandung Kembali Tanam 21.600 Bibit Pohon

Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman dan kemampuan menganalisis konsep dan permasalahan kemiskinan. Termasuk masih belum kuatnya kualitas perumusan kebijakan dan desain implementasi program pengentasan kemiskinan dan belum tersusunnya dokumen rencana penanggulangan kemiskinan daerah (RPKD).

“Belum tersusunnya dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) dapat menghambat koordinasi dan sinkronisasi program. Padahal RPKD merupakan dokumen yang digunakan sebagai rancangan kebijakan pembangunan daerah di bidang penanggulangan kemiskinan," kata Yana. 

Menurutnya, untuk mengakomodir permasalahan tersebut, perlu pemahaman dan pengetahuan teknis tentang seluk-beluk perencanaan program penanggulangan kemiskinan. Dia berharap para peserta dapat memanfaatkan dengan baik kegiatan Bimtek ini. 

Baca Juga : Kolaborasi Pemkot Bandung dan BUMN Menjadi Harapan Baru Pulihkan Ekonomi

"Sehingga dapat mengimplementasikannya dalam membuat perencanaan tentang program penanggulangan kemiskinan," ucapnya.