Aprilda Ajak Perempuan jadi Pemilih Cerdas

Memasuki tahun politik pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, aktivis sosial dan perempuan Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas.

Aprilda Ajak Perempuan jadi Pemilih Cerdas
Memasuki tahun politik pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, aktivis sosial dan perempuan Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas./istimewa
INILAHKORAN, Bogor - Memasuki tahun politik pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, aktivis sosial dan perempuan Kota Bogor, Aprilda Dasa Pratiwi mengajak kaum perempuan untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Menurut Aprilda, hak pilih dalam berpolitik menentukan keberlangsungan masyarakat tepatnya untuk lima tahun kedepan. 
"Karena apa?, dukungan serta harapan para pemilih ada di pundak seseorang yang ia pilih ketika duduk sebagai wakil rakyat untuk diperjuangkan," ungkap Aprilda pada Senin (17/10/2022) sore.
Aprilda memaparkan, dalam perhelatan lima tahunan tersebut perempuan kerap kali menjadi sasaran untuk mendulang suara. Oleh karenanya, perlu adanya sosialisasi dan edukasi yang masif kepada kaum perempuan untuk menggunakan hak suaranya dengan baik. 
"Jadi perlu diedukasikan kepada masyarakat khususnya perempuan agar tidak terlena politik pragmatis dengan mengukur dari sisi materi, seperti sembako dan uang," terang
pendiri Yayasan Cipta Dasa Pratiwi ini.
April menuturkan, tak sedikit masyarakat yang mendapatkan ancaman dan tekanan dengan dalih data yang tercantum untuk mendapatkan bantuan dihapus.
"Banyak ibu-ibu yang cerita, mereka diancam dan ditakut-takuti yang katanya KIP, PKH dan RTLH-nya dicoret kalau nggak ikut arahannya. Itu kan sangat disayangkan untuk menggunakan dan mendapatkan haknya saja mereka harus diatur, ya mungkin juga karena tidak sesuai hati nurani. Dari sinilah pentingnya edukasi. Ya jelas, pemilih harusnya melihat track record, potensi, dan sosok yang kredibel. Sebab itu modal untuk berjuang di meja legislatif," jelasnya.
April menerangkan, bahwa sekarang keterwakilan kursi perempuan belum mencapai 30 persen di DPRD Kota Bogor. Hanya ada 11 perempuan yang berhasil lolos dan duduk di DPRD Kota Bogor, dari 50 orang anggota. Jadi persentasenya hanya 22 persen.*** (Rizki Mauludi)


Editor : JakaPermana