DKP Jabar Rekomendasikan Empat Komoditas untuk Petani Milenial Juara

Bertepatan dengan West Java Food and Agriculture Summit (WJFS) pada Desember 2020 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus meluncurkan program Petani Milenial Juara. Melalui program ini, diharapkan bisa menjadi jawaban untuk menghadapi krisis pangan yang dapat saja datang tiba-tiba.

DKP Jabar Rekomendasikan Empat Komoditas untuk Petani Milenial Juara
istimewa

INILAH, Bandung - Bertepatan dengan West Java Food and Agriculture Summit (WJFS) pada Desember 2020 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sekaligus meluncurkan program Petani Milenial Juara. Melalui program ini, diharapkan bisa menjadi jawaban untuk menghadapi krisis pangan yang dapat saja datang tiba-tiba.

Kalangan muda peserta program ini tidak hanya dapat mengarap lahan pertanian saja. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga memfasilitasi mereka untuk mengelola sektor peternakan maupun perikanan.

Khusus di sektor perikanan, terdapat sejumlah komoditas yang bakal ditawarkan, di antaranya ikan emas, lele dan nila. Selain itu, petani milenial juga dapat membudidayakan udang vaname yang dinilai lebih unggul dalam urusan profit.

Baca Juga : Ridwan Kamil Tinjau Perbaikan Tanggul Sungai Citarum yang Jebol di Kabupaten Bekasi

"Jadi memang kita mencoba dorong ada beberapa komoditas, nah selain udang juga ada nila, lele dan juga ikan emas," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat Hermansyah, Rabu (24/2/2021).

Hermansyah mengatakan, untuk petani milenial yang benar-benar baru terjun di bidang perikanan, maka pihaknya merekomendasikan membudayakan ikan lele, nila dan ikan emas. Karena cenderung lebih mudah disandingkan udang vaname. 

"Kita mencoba dari yang gampang dibudiyakan seperti nila dan lele itu kan bisa di kolam-kolam biasa atau di sistem bioflok," katanya. 

Baca Juga : Lina Ruzhan: Tingkatkan Imun Tubuh dengan Berolahraga

Kendati demikian, menurut Herman, budidaya udang vaname memang akan lebih mendapat keuntungan yang besar. Hanya saja, modal awal yang juga tinggi dan perawatan yang lebih ekstra menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para petani milenial.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani