Dulu Rene Higuita, Kini Putrinya Pamela Bikin Heboh Kolombia

Masih ingat Rene Higuita? Dia kiper legendaris sekaligus nyentik dari Kolombia. Kini, putrinya, Pamela Higuita, mengikuti jejaknya. Ikut bermain bola?

Dulu Rene Higuita, Kini Putrinya Pamela Bikin Heboh Kolombia

INILAH, Bogota - Masih ingat Rene Higuita? Dia kiper legendaris sekaligus nyentik dari Kolombia. Kini, putrinya, Pamela Higuita, mengikuti jejaknya. Ikut bermain bola?

Tidak. Pamela Higuita berkarier sebagai model di Kolombia. Tapi, dia juga bisa memakai sarung tangan, memegang bola. Justru, aksinya begini yang bikin heboh. Dia berfoto dengan tubuhnya hanya ditutupi sarung tangan dan bola, persis yang dilakukan Rene Higuita pada dekade 1990-an lalu.

Sesi pemotretan itu dilakukan untuk Marca. Tapi, foto tersebut langsung bikin heboh saat muncul di media sosial. Selain karena posenya serupa dengan Rene Higuita, foto tersebut juga memunculkan daya kecantikan Pamela.

Baca Juga : Terbongkar...Gaji Messi Setara Biaya Satu Kabupaten di Indonesia

Rene Higuita sendiri terkenal sebagai pribadi yang flamboyan, di dalam atau luar lapangan. Namanya menjulang pada Piala Dunia 1990 di Italia dengan gayanya yang tidak biasa.

Dia sangat dikenang karena tendangan kalajengking yang dia tunjukkan saat pertandingan uji coba lawan Inggris di Stadion Wembley pada 1995 lalu. Ketika itu, Jamie Redknapp melihatnya maju terlalu jauh dari gawang dan melepaskan tendangan lob. Bukannya berusaha menangkap bola, Huguita memutuskan melompat ke udara, mengayunkan kakinya dalam posisi berbalik di belakang lehernya, dengan secara akrobatik menyapu bola.

Rene Higuita memiliki karier panjang di Amerika Selatan. Tapi, dia dikenal karena 68 kali penampilannya bersama tim nasional Kolombia dan mencapai 16 besar Piala Dunia 1990.

Baca Juga : Hebat...Pemain Ini Jadi Man of the Match Arsenal-MU Tanpa Nendang Bola

Dan, putrinya, Pamela Higuita mengikuti jejak ayahnya itu dalam membuat warga Kolombia terkejut dengan cara yang berbeda di Instagram. Setelah dia unggah foto tersebut, seorang pengikutnya berujar, "Seperti ayahnya. Semoga panjang umur".

Halaman :


Editor : Zulfirman