Hidup Jangan Dibikin Lebay!

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘berilah infak, niscaya aku akan berinfak kepadamu’.”

Hidup Jangan Dibikin Lebay!
Kh Abdullah Gymanstiar

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘berilah infak, niscaya aku akan berinfak kepadamu’.”

Dan Nabi saw bersabda, “Tangan Allah senantiasa penuh atau berkurang oleh pemberian. Dia terus menerus memberi nafkah pada malam dan siang hari.” Beliau juga bersabda, “Tidakkah kalian perhatikan, bahwa apa yang Dia berikan sejak diciptakan langit dan bumi, sedikit pun tidak pernah mengurangi apa yang ada di tangan Allah. Dan adalah Arsy-Nya berada di atas air, dan ditangan-Nya timbangan yang Dia turunkan dan Dia angkat.” (HR. Imam Bukhari).

Seluruh makhluk tidak memiliki apa-apa atau miskin, kecuali yang dititipkan-Nya. Semuanya lemah, kecuali yang Dia beri kekuatan. Setiap makhluk bodoh, kecuali yang diberi-Nya sepercik ilmu. Dan berlumur dosa, kecuali yang dicegah dan diampuni-Nya. Itulah makhluk.

Baca Juga : Hukum Menurunkan Libido yang Terlalu Menggebu-gebu

Dia-lah Yang Mahaperkasa, Mahabesar. Makhluk yang serba kekurangan hanyalah jalan karunia dari-Nya. Makanya kita tidak boleh mengharap dan mengiba kepada makhluk. Putuskanlah harapan dari makhluk.

Sungguh percuma berharap pada makhluk. Jika Dia tidak mengizinkan, maka apa yang diharapkan tak akan pernah datang dalam bentuk apapun. Sebaliknya, kalau Dia menghendaki, pasti akan kejadian tanpa sedikitpun bisa dicegah. Dia-lah yang menguasai seluruh alam semesta.

Oleh sebab itu, jangan lebay dalam hidup ini. Tidak perlu kita mengiba supaya dikasihani, diberi empati, dikagumi, termasuk dicintai. Tidak usah lebay! Bagaimana kita dapat dicintai orang, sedangkan kita tak punya kemampuan masuk ke dalam hatinya? Bukankah Allah yang membolak-balik hati manusia?

Baca Juga : Karena Rezeki Tak Hanya Sebatas Harta

Seperti seorang pemuda yang berharap disukai oleh seorang perempuan. Sepanjang hari ia sibuk mencari bunga yang paling indah, atau semalaman merangkai puisi romantis mendayu-dayu. Sebelum berangkat menyerahkan, si pemuda teliti memoles bedak di wajahnya, dan mengguyur minyak wangi ke badannya. Buat apa lebay begitu?

Halaman :


Editor : Bsafaat