Komitmen Jalani Fakta Integritas, Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon Mundur
Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.
INILAHKORAN, Cirebon - Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Tidak itu saja, Yoga yang sampai saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2019-2024, mundur sebagai kader Partai Hanura. Keputusan tersebut diambil Yoga, sebagai konsekwensi fakta integritas yang dibuat menjelang Pemilu 2024.
"Pengunduran saya dari Hanura tertanggal duapuluh maret kemarin. Ini sesui dengan fakta integritas yang saya buat, karena hasil pemilu tahun ini Partai Hanura tidak bisa mendapatkan kursi di legislatif," ungkap Yoga, Kamis 21 Maret 2024.
Baca Juga : Kemiskinan Ekstrem Sumedang Turun Tajam Menjadi 0,53 Persen
Menurutnya, pengunduran diri tersebut bukan masalah besar dan hal yang biasa dalam politik. Adapun reposisi SK pengganti dirinya sebagai Ketua DPC Hanura, dipastikan rampung pada bulan Maret ini. Namun, walaupun secara yuridis formal dirinya sudah bukan kader Partai Hanura lagi, tapi posisi sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon masih melekat sampai selesai di akhir tahun ini.
"Walaupun saya sudah mundur dari partai, tapi secara administratif tidak serta merta saya bisa terkena PAW. Aturannya kan enam bulan sebelum berakhir, nah ini sudah enam bulan lewat. Jadi secara aturan saya harus selesai sampai masa akhir jabatan," jelasnya.
Ketika ditanya, apakah fakta integritas yang dibuat adalah perintah DPP, Yoga mengaku semua fakta integritas adalah murni kemauan dirinya. Ini sebagai konsekwensi dirinya sebagai Ketua DPC Hanura saat itu. Intinya, kalau hanura di Kabupaten tidak memperoleh kursi, maka konsekwensinya dia harus mundur sebagai ketua dan mundur sebagai kader partai.
Baca Juga : Jaga Kondusifitas, Polres Cirebon Gelar Patroli Sahur
"Kalau ada pertanyaan, apakah DPD Hanura akan melakukan PAW, saya rasa tidak mungkin ada ya. Kan sudah saya katakan, waktunya sudah lewat dari enam bulan. Toh KPU juga tidak mungkin memproses yang artinya saya tetap menyelesaikan pekerjaan sebagai anggota dewan sampai akhir tahun ini," akunya.
Halaman :
