Kredit Perbankan Jabar Capai Rp444,5 Triliun

Hingga triwulan I 2019 ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas dan kinerja sektor jasa keuangan dalam kondisi relatif baik dan terjaga. 

Kredit Perbankan Jabar Capai Rp444,5 Triliun
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung - Hingga triwulan I 2019 ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas dan kinerja sektor jasa keuangan dalam kondisi relatif baik dan terjaga. 

Kepala OJK Kantor Regional 2 Jabar Triana Gunawan  mengatakan, kondisi itu sejalan dengan penguatan kinerja intermediasi dan perbaikan profil risiko lembaga jasa keuangan.

Menurutnya, khusus untuk Jabar itu realisasi laju pertumbuhan ekonomi tercapai sebesar 5,43%. Capaian itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5,07%. Seiring dengan pencapaian positif tersebut, Triana menyebutkan industri jasa keuangan di Jabar meneruskan tren pertumbuhan pada triwulan I 2019.

“Kredit perbankan di Jabar tumbuh sebesar 6,92% (yoy) menjadi sebesar Rp444,5 triliun. Sedangkan, piutang pembiayaan sebesar 2,65% (yoy) menjadi sebesar Rp78,8 triliun,” kata Triana di Bandung, Senin (20/5/2019).

Dari sisi penghimpunan dana, kinerja penghimpunan dana lembaga jasa keuangan (LJK) di Jabar terhitung cukup solid. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan per triwulan I 2019 tumbuh sebesar 6,08% (yoy). 

Khusus mengenai penghimpunan dana melalui pasar modal, pada triwulan awal 2019 di Jabar tercatat sebesar Rp234,01 miliar. Dana tersebut berasal dari aktivitas penawaran umum perdana dan penawaran umum terbatas.

Dia menuturkan, dari sisi penetrasi pasar modal itu jumlah single investor identification (SID) di Jabar tercatat tumbuh 58,17%. Pertumbuhan tersebut menjadikan investor mencapai 310.472 SID dengan nilai transaksi mencapai Rp11,93 triliun.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani