Pramuka Sinergi Potensi Diri dan Keinginan Memajukan Bangsa

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi Agus Nugroho mengatakan, sudah 61 tahun sudah gerakan Pramuka Indonesia lahir ke bumi Indonesia.

Pramuka Sinergi Potensi Diri dan Keinginan Memajukan Bangsa
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi Agus Nugroho mengatakan, sudah 61 tahun sudah gerakan Pramuka Indonesia lahir ke bumi Indonesia./Okky Adiana
INILAHKORAN, Bandung - Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi Agus Nugroho mengatakan, sudah 61 tahun sudah gerakan Pramuka Indonesia lahir ke bumi Indonesia.
Maka, dengan semangat para pemuda dan pemudi Indonesia, hal ini bisa mensinergikan antara potensi diri dengan keinginan untuk memajukan bangsa. Hal ini, diawali dengan menempa mental, dan menguatkan karakter sebagai seorang Pramuka Praja Muda Karana.
"Tujuan dari Pramuka ini kan mencoba melatih generasi muda agar dapat memaksimalkan potensi yang ada didalam dirinya, baik itu spiritual, intelektual, sosial dan fisik. Ini sudah 61 tahun loh, tentunya harus dijadikan sebagai sebuah momentum untuk bisa menggali kembali hikmah apa yang harus kita munculkan pada saat ulang tahun Pramuka ini," papar Agus Nugroho, Senin 15 Agustus 2022.
Menurut dia, ada beberapa perubahan yang harus dilakukan oleh Pramuka. Pertama, Pramuka bisa bertransformasi menjadi organisasi kepanduan yang modern. Organisasi yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan kekinian. 
Kedua, Pramuka sebagai sarana untuk menempa mentalitas Pemuda yang saat ini terus tergerus oleh dampak globalisasi dunia dimana bentuk penanamannya bisa lebih variatif. 
Ketiga, Pramuka pun harus semakin fleksibel dalam membuat berbagai program untuk merangkul setiap anggota untuk mau bergabung, mau ditempa dan dijadikan sebagai penerus perjuangan bangsa ini. 
Sederhananya, organisasi Pramuka sendiri harus mau berubah bertransformasi sebelum melakukan perubahan terhadap generasi muda, dan dengan upaya tersebut semoga bisa menjadi pintu untuk melakukan perubahan. 
"Sehingga harapannya, output dari organisasi ini menjadi para generasi muda yang tetap menjaga panji-panji karakter berbangsa demi kedaulatan bangsa dan negara," ucapnya.
Kata dia, Pramuka saat ini seperti hidup tak mau matipun enggan. Banyak pemuda dan pemudi yang terseret arus globalisasi. 
Bercita-cita untuk hidup glamour penuh dengan kekayaan, namun di satu sisi, dirinya merasa miris, karena mentalitas remaja Indonesia terus digerus oleh budaya-budaya lain yang bersifat negatif. 
Pramuka seolah menjadi organisasi yang menerapkan disiplin, namun tidak disukai oleh anak-anak muda. Pramuka menjadi organisasi yang mempunyai nilai-nilai luhur, namun seolah-olah jauh dari nilai-nilai modernisasi atau sesuatu yang ngetren yang disukai oleh anak muda. 
"Sekarang saatnya momen ulang tahun ini untuk mengingatkan kembali akan hakikat mengapa gerakan Pramuka itu lahir," ucapnya.
Dia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir ini, gerakan Pramuka terlihat mempunyai dukungan yang sangat kurang dari berbagai elemen masyarakat. Pramuka hanya ceremony memakai baju coklat muda dan coklat tua serta atribut lengkap, namun bisa jadi nilai-nilai gerakan Pramuka itu sendiri tidak tertanam dalam diri masing-masing anggotanya. 
"Kehidupan Global berbangsa bernegara, saat ini memang membutuhkan tantangan yang sangat besar, karena nilai-nilai Patriotisme di kalangan pelajar pun sudah mulai luntur. Pramuka bisa menjawab semua tantangan itu," tambahnya. *** (Okky Adiana)


Editor : JakaPermana