Proyek Pasar Jambu Dua Optimis Selesai Sesuai Target, Bisa Tampung Ribuan Pedagang 

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pembangunan revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua terus digeber oleh PT. Bogor Artha Makmur (BAM) selaku investor yang berkerjasama dengan Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.

Melihat progres dilapangan, orang nomor satu di Kota Bogor itu optimis rampung sesuai target yaitu Desember 2023.

"Saat awal saya minta proyek revitalisasi Pasar Jambu Dua dipercepat sehingga dapat rampung Desember 2023 mendatang. Insyaallah sesuai jadwal, melihat kondisi dilapangan selambat-lambatnya di bulan Desember 2023 sudah selesai. Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Pasar Jambu Dua dikonsep sebagai pasar bersih atau pasar modern," ungkap Bima pada Rabu (9/8/2023).

Baca Juga : Warga Duga Ada Praktik Pungli dalam Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Desari di Desa Pabuaran Bojonggede

Bima melanjutkan, Pasar jambu dua juga akan memerhatikan penataan di dalam pasar, jalur pengunjung, area parkir, jalur transportasi umum, serta bongkar muat.

"Kemudian Pasar Bogor akan dimulai pada bulan Oktober atau November 2023. Pedagang di sana diberikan opsi untuk pindah ke Pasar Jambu Dua. Jumlahnya sekitar 800-an. Jadi total ada sekira 1.000-an," terang Bima.

Sementara itu, Direktur PT Bogor Artha Makmur, MH Ages menuturkan, progres pembangunan sejak peletakan batu pertama pada Juni 2023 sampai sekarang sudah mencapai 17 persen. Atau lebih 7 persen dari target yang seharusnya sudah mencapai 10 persen saja.

Baca Juga : Bima Apresiasi Kinerja TP PKK, Minta Angka Stunting Lebih Baik dari 2022

"Karena target kami Desember nanti, makanya pembangunan dipercepat. Namun tetap sesuai konsep dan perencanaan. Insya Allah, pembangunan selesai sesuai target. Progres pekerjaan capai 17 persen meliputi pembangunan lantai dasar sudah dicor, pemasangan tiang pancang dan sebagainya. Saat ini, sudah tahap pembangunan lantai dua dan masuk proses pengecoran. Sabtu besok diperkirakan selesai sehingga progresnya bisa sampai 20 persen. Tentunya karena ini pilot project, pembangunan akan dimaksimalkan dan selesai tepat waktu," terang Agus.