Rangsang Generasi Muda Berinovasi, UTama Gelar Wi-can
Universitas Widyatama (UTama) menggelar Widyatama International Innovation and Academic Competition atau biasa disebut wi-can. Hal ini untuk merangsang para generasi muda agar terus melakukan inovasi dalam segala bidang. Kegiatan ini digelar secara daring dikarenakan Covid-19.
INILAH, Bandung - Universitas Widyatama (UTama) menggelar Widyatama International Innovation and Academic Competition atau biasa disebut wi-can. Hal ini untuk merangsang para generasi muda agar terus melakukan inovasi dalam segala bidang. Kegiatan ini digelar secara daring dikarenakan Covid-19.
Ketua Pengarah Wi-can, Mohd. Haizam Bin Mohd Saudi mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk siswa-siswi SMA/SMK/MA sederajat dan perguruan tinggi. Untuk ajang tingkat perguruan tinggi selain dari dalam negeri pesertanya juga akan diikuti oleh perguruan dari mancanegara. Di antaranya Malaysia, Thailand, Kamboja Vietnam, Inggris dan Amerika.
“Karena ajang ini bersifat internasional," ujar Haizam, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga : Eks Wakil Kadin Jabar Divonis 1 Tahun Penjara
Ia menjelaskan wi-can merupakan kegiatan inovasi. Di samping itu juga ada berbagai macam lomba akademik, sekitar 18 mata lomba dan merupakan salah satu platform untuk menghasilkan produk-produk yang betul-betul baru hasil inovasi.
"Tujuannya produk tersebut ke depan bisa dikembangkan, dimanfaatkan, diproduksi, atau diperjualbelikan secara umum. Tahun ini merupakan wi-can yang kedua. Tahun pertama berjalan sukses," imbuh Haizam.
Dia menjelaskan mata lomba yang diikuti adalah, IT 4.0 Exhibition, Mechanical Exhibition, IOT Exhibition, Robotic & Drone Exhibition, New Era Inovation Products, Business Plan Competition, Material Handling Essay & Poster Contest, CADCAM (Varia VS & AutoCad) Competition, Accounting Paper Chalange, Instrumentation & Control Contest, Entrepreneurship Start Up Contest, Information Sciences Product Contest, Green Building Design Contest, Poster & Photo Competition, English Speech Contest, English & Japan News Anchor Contest dan Short Movie Competition.
Baca Juga : Begini Sosok Teh Nia di Mata Tokoh Masyarakat Pangalengan
"Peserta sendiri bisa tim ataupun individu. Ini untuk menjadi inovator dan berdaya saing harus dipupuk dari sejak usia mereka remaja. Sehingga inovasi menjadi sebuah budaya," imbuhnya.
Halaman :
