Ridwan Kamil Himbau Masyarakat Jangan Bingung Bantu Korban Cianjur

Seiring terjadinya dinamika yang terjadi di lapangan, baik dalam pendistribusian bantuan maupun lainnya, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak perlu bingung untuk membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

Ridwan Kamil Himbau Masyarakat Jangan Bingung Bantu Korban Cianjur
Seiring terjadinya dinamika yang terjadi di lapangan, baik dalam pendistribusian bantuan maupun lainnya, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak perlu bingung untuk membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Seiring terjadinya dinamika yang terjadi di lapangan, baik dalam pendistribusian bantuan maupun lainnya, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak perlu bingung untuk membantu korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil mengatakan, beragam upaya kolaborasi antar stakeholder telah dilakukan dalam mempermudah masyarakat dalam memberikan bantuan. Guna percepatan pemulihan pasca bencana. 

"Besok subuh sudah disana, standby full. Bagi tugas sama Pak Uu. Hari ini Pak Uu, besok saya. Ada 12 kecamatan sudah ada perwakilan Pemprov, karena satu kecamatan saya tugaskan tiga dinas. Mohon disampaikan supaya masyarakat tidak bingung, satu kontak 115 itu Basarnas untuk proses pencarian korban. 117 BNPB, termasuk logistik. Kalau bingung, ada posko di Pendopo Bupati Cianjur. Itu cara paling baik, nge-drop disitu," ujarnya Kamis (24/11/2022).

Baca Juga : Sanitasi dan Disinfektan Kunci Penanganan PMK di Jawa Barat

"Kalau nge-drop sendiri bisa saja, tapi banyak dinamika hari ini di lapangan yang sedang kita selesaikan. Yang dihadang atau apapun. Bahkan nomor Pak Kapolda tolong dirilis untuk masyarakat, sehingga kalau dijalan ada halangan atau apa bisa telepon nomor itu. Jadi enggak perlu bingung, semua informasi ada. Kalau kerelawanan, JQR salah satu yang terpercaya. Pak Anies juga merekomendasikan ke JQR. Untuk pelosok juga sama," imbuhnya.

Terkait bantuan yang belum merata, dia menjelaskan ini akibat masih banyak korban yang enggan datang ke pusat pengungsian. Termasuk mengenai masih adanya korban yang belum tertangani. Kang Emil mendorong kepada seluruh masyarakat, untuk segera melapor bila ada informasi dalam akselerasi penanganan bencana.

"Masalahnya warga enggak semua mau ke pusat pengungsian, itu mempersulit. Menunggu itu adalah suatu hal yang banyak masalah. Berharap orang datang, kalau enggak lapor kita tahu darimana. Ditambah medan yang sulit. Poinnya semua punya tanggungjawab melaporkan dan Insyaa Allah setiap laporan kita ini kan (tindaklanjuti). Bahkan saya tugaskan ajudan saya membaca comment di IG saya, untuk memantau yang belum di screenshoot oleh ajudan saya, kemudian dikirim ke semua. Jadi kami melakukan sirkulasi itu," ucapnya. 

Baca Juga : Dinas Kesehatan Jawa Barat Percepat Posyandu Prima, Bukan Lagi Sekadar Penimbang Bayi

Sementara mengenai bantuan dari anggota kongres kepala daerah se-Asia Timur, sebesar Rp1,5 miliar. Kang Emil mengatakan, semuanya akan dialokasikan untuk kebutuhan tenda dan makanan para pengungsi yang terdampak gempa.

Halaman :


Editor : JakaPermana